Chap. 19 : Komitmen?

28.4K 2.6K 163
                                    

"Mo--mommy.."

"Sssttttt diamlah.."

Jennie semakin mendekat pada Lalisa dan..


Cup


Jennie mencium leher Lalisa membuat si empunya bergidik geli dan juga menggigit bibir bawahnya karena Jennie mulai menghisap lehernya.

"Mmhh.." desah tertahan Lalisa.

Lalisa memejamkan matanya, dan tangannya memegang pinggang Jennie. Sementara Jennie masih setia pada aktivitasnya menghisap serta menjilat leher gadisnya itu. Jennie melepaskan hisapannya dan ia tersenyum bangga melihat karyanya di leher Lalisa.

"Apa yang Mommy lakukan? Ini sangat sakit, Mom.." ujar Lalisa, namun Jennie masih tersenyum memandangi karya keunguan itu, lalu tangannya bergerak mengelus leher Lalisa.

"Membuat tanda kepemilikan," lirih Jennie namun masih bisa di dengar Lalisa.

Lalisa mengernyitkan dahinya, ia benar-benar tidak paham, Jennie membuat tanda kepemilikan sedangkan yang ia rasakan tadi adalah Jennie menghisap lehernya.

"Membuat tanda kepemilikan bagaimana? Bukankah tadi Mommy menghisap leher Lili?"

"Ya seperti itu cara membuat tanda kepemilikan baby.."

"Aiiisshh Lili tidak paham sama sekali Mom.." frustrasi Lalisa.

Jennie kembali menyeringai, dan Lalisa dengan susah payah menelan salivanya sendiri karena melihat tatapan Jennie.

"Lili masih belum paham?" Tanya Jennie dan Lalisa mengangguk.

"Lalu Lili ingin bagaimana?"

"Dijelaskan sejelas mungkin sampai Lili paham!"

"Yakin?"

"Nee, Mom.. Palli, jelaskan lagi pada Lili.."

"Kemarilah mendekat pada Mommy.."

Lalisa langsung menggeser tubuhnya agar semakin mendekat pada Jennie, lalu ia manatap serius. Jennie terkekeh melihat itu.

Jennie mengelus leher Lalisa yang terdapat tanda buatannya tadi, kemudian Jennie memiringkan kepalanya seraya mendekat pada Lalisa dan

Cup

Jennie kembali mencium dan menghisap leher Lalisa, kali ini lebih lembut dari sebelumnya. Setelah beberapa detik, Jennie melepaskan hisapannya.

"Seperti itu.." bisiknya di telinga Lalisa.

Lalisa memejamkan matanya saat mendengar suara Jennie yang terdengar sexy itu.

"Lalu bagaimana lagi Mom?"

"Teruslah hisap seperti tadi sampai beberapa saat hingga tercetak warna merah keunguan.." Lalisa mengangguk paham.

"Jadi itu yang dimaksud tanda kepemilikan?"

Jennie mengangguk saja, lalu tangannya mengelus pipi lembut Lalisa dan Lalisa menyentuh serta mengelus bibir Jennie dengan telunjuknya.


.




Dimalam hari yang dingin, Jennie dan Lalisa sedang duduk di ruang tv, mereka berdua berpelukan di dalam satu selimut, lalu tiba-tiba Lalisa bertanya...

"Mom, menurut Mommy hubungan seperti Seulgi dan Irene unnie atau Rosie dan Jisoo unnie itu seperti apa?"

"Mereka sepasang kekasih, apa yang salah?"

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang