Chap. 17 : Truth or Dare?

28.9K 2.6K 170
                                    

Jennie dan Lalisa sedang bersantai di ruang tengah, dengan Lalisa yang merebahkan kepalanya di paha Jennie dan dengan tulus Jennie mengelus kepala Lalisa.

"Mom, acara televisinya membosankan.." celetuk Lalisa.

"Lalu baby ingin apa?"

Belum sempat Lalisa menjawab pertanyaan Jennie, terdengar suara bell apartemen yang mengharuskan Lalisa merubah posisinya menjadi duduk, sedangkan Jennie pergi membukakan pintu.

Jennie melototkan matanya karena yang datang adalah teman-temannya dan juga teman Lalisa.

"Annyong...." sapa mereka serempak diselingi dengan kekehan karena melihat ekspresi Jennie yang menurut mereka sangat jarang mereka lihat.

"Astaga! Kalian ini sedang apa di depan apartemen ku?"

"Suruh kami masuk dulu, baru kami beritahu apa maksud dan tujuan kami kesini.." ujar Joy.

"Siapa yang datang Mom?" Tanya Lalisa sambil menghampiri Jennie dan Lalisa begitu terkejut saat melihat banyaknya manusia di depan apartemen.

"Astaga! Apa yang kalian lakukan?" Tanya Lalisa dan mereka semua serempak memutar bola matanya malas.

"Ckckck tidak Mommy tidak anak, pertanyaannya sama saja. Sudahlah, biarkan kami masuk dulu.." ujar Jisoo dan Lalisa menarik Jennie agar mereka semua bisa masuk.

Setelahnya mereka semua berkumpul di ruang tengah apartemen. Jennie hanya berdiri melipat kedua tangannya di depan dada. Ia meminta penjelasan perihal mengapa mereka semua kesini ramai ramai.

"Ck! Bisakah kau duduk Jennie-ya?" ujar Irene kesal karena melihat tatapan Jennie.

Jennie memutar bola matanya malas, ia menghela nafasnya panjang lalu menatap Irene dengan tatapan malasnya.

"Kalian ini datang ramai-ramai tak ada yang membawa makanan? Lihatlah lemari pendinginku kosong karena ulah teman-teman Lili kemarin yang bertamu tak membawa apapun!" ujarnya kemudian berlalu meninggalkan mereka semua di ruang tamu.

"Nanti kita pesan online saja, kau ini seperti orang susah.." ujar Jisoo.

Joy melihat botol minuman perisa buah di dalam apartemen Jennie, sebuah ide pun muncul di otaknya cerdasnya.

"Bagaimana kalau kita bermain truth or dare?" usul Joy.

Jisoo yang langsung melirik Joy, dan menurutnya ini adalah kesempatan besar untuk dirinya mendekati Rose. Sedangkan yang lainnya mengangguk saja.

"Yuk,.." seru Jisoo.

Lalu tak lama Jennie datang membawa minuman kaleng yang sebenarnya sudah ia beli semalam di minimarket dekat apartemen.

"Yaaa! Tadi kau bilang tak ada apapun di dalam lemari pendinginmu, lalu ini apa Jennie-ya?" Kesal Irene melempar bantal sofa pada Jennie.

"Ya sudah kalau tidak mau, biar aku simpan lagi.." ucap Jennie yang hendak mengambil lagi minuman kalengnya.

"Tidak begitu juga iisshh.." Solar menahan Jennie, lalu Jennie pun mendudukan dirinya di samping Lalisa.

Mereka semua sudah duduk melingkar, Lalisa Jennie, Irene Seulgi, Jisoo Rose, Wendy Joy, Solar Moonbyul. Kira kira seperti itu posisi mereka. Botol yang di pegang Joy tiba-tiba di putar, dan botol itu berhenti di arah Solar.

"Mengapa harus aku yang pertama?" batin Solar.

"Truth or dare, nona Solar?" Tanya Irene dengan tatapan menjijikan bagi Solar.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang