Chap. 35 : si Kuning

27.7K 2.2K 246
                                    

"Andai langit mudah mengadu, mungkin aduanku tentangmu sudah memenuhi setiap kilaunya."

🐒

.

.



Selesai sarapan mereka bertiga berkumpul di ruang tengah, dimana Lalisa masih bergelayut manja pada Jennie dan Jennie dengan senang hati memanjakan gadisnya ini. Tapi ada seseorang menatap tak suka kedekatan diantara kedua insan itu.

"Yaa! Bisa kah kau menjauh dari Jennie?"

"Memang kau siapa? Mengapa kau mengatur ngatur ku oppa?"

"Cih! Tidak sudi, kau memanggilku oppa! Pergilah menjauh dari Jennie.."

"Tidak! Jennie itu Mommy ku, kau saja yang pergi!"

Dan terjadilah perdebatan diantara keduanya, sementara Jennie hanya diam memperhatikan. Sebenarnya ia sangat tidak suka perdebatan yang tidak bermanfaat seperti ini, tapi mau bagaimana lagi? Yang satu keras kepala dan yang satunya lagi so dewasa. Jennie pusing melihat ini.

"Diamlah kalian berdua!" Suara Jennie menggelegar di ruang tengah, membuat kedua manusia yang sedang berdebat itu menjadi diam dan sama-sama menundukkan kepalanya.

"Bagus!" Ucap Jennie setelahnya dia melipat kedua tangannya di depan dada dan kembali menonton drama.













Jennie melirik jam tangan yang bertengger di lengannya yang sudah menunjukkan pukul. 11.00 waktu kst. Ia pun bergegas ke kamarnya yang diikuti Lalisa, Kai hanya menatap tajam pada Lalisa yang selalu mengikuti kemanapun Jennie pergi.

"Mom, pussy Lili nyeri. Sakit saat dibawa berjalan.." rengek Lalisa yang sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur, sementara Jennie duduk di meja riasnya.

"Ya sudah Lili di apartemen saja ya? Tidak perlu ikut Mommy.."

"Memang Mommy mau pergi kemana? Lili tidak mau di apartemen bersama Kai oppa, Lili tidak suka Kai oppa!"

"Ya ya ya ya.."

"Iiiish Mommy........." dengus Lalisa.

"Mommy akan pergi ke showroom mobil, bukankah Lili ingin mobil?"

Lalisa yang mendengar itu langsung mendudukkan dirinya, wajahnya memancarkan kebahagiaan, tapi tidak denga yang dibawah sana, terasa sangat nyeri sekali.

"Hiksss Mom hiikssss..."

"Astaga.. Lili kenapa hmm?" tanya Jennie yang kini berjalan mendekati gadisnya ini.

"Kenapa baby?" tanya Jennie lagi yang sudah membawa Lalisa kedekapannya.

"Jadi seperti ini ya Mom rasanya waktu Mommy mengatakan nyeri? Hiiikkssss Mommy...."

"Ya Tuhan! Kemana hilangnya gadisku yang dewasa kemarin?" Batin Jennie.

Tangan Jennie terus bergerak mengelus punggung Lalisa agar lebih tenang.

Tiba-tiba Lalisa mendusel ke dada Jennie membuat Jennie menggelengkan kepalanya gemas dengan tingkah gadisnya ini.

"Yaa yaa yaa! Apa yang kau lakukan hmm?"

"Iish Mommy mengapa sekarang jadi tidak peka?"

"Apa?"

"Mommyyyyyyyyyyyyyy..." rengek manja terdengar seperti melodi sebuah lagu di telinga Jennie.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang