jangan lupa vote and komen....
"Luna bangun sudah pagi nanti telat masuk sekolahnya. Nanti kamu di hukum lagi mau kamu di hukum!" Omel ibu Luna dari arah dapur.
"Iya Mah iyaaa," jawab Luna dengan mata yang masih tertutup, dan langsung masuk kamar mandi karena kalau Luna tidak bergerak Luna pasti tau Mamah nya pasti akan meneriaki nya terus-menerus.
Lima belas menit kemudian Luna keluar dengan rapi dengan seragam sekolah nya, dan langsung saja ia menuju meja makan.
"Good morning Mah," ucapnya sambil menciumi pipi mama nya.
"Morning juga sayang," jawab Linda dengan mencium Luna kembali.
"Mah kayanya Luna pulang ajak lambat deh Mah," kata Luna.
"Emang kamu mau kemana?" tanya Linda.
"Biasa Mah ada kegiatan OSIS buat pengadaan lomba," jawab Luna.
"Ohh ya udah, kamu hati-hati ya tapi habis itu langsung pulang jangan kemana mana," omel Linda pada Luna.
"Iya Mamah, bawel amat sih," ujar Luna sambil tersenyum.
"Iyalah kan kamu anak satu-satu nya Mama,"
"Iya Mah Luna berangkat sekolah dulu ya assalamualaikum," pamit Luna sambil mencium tangan Mama nya.
"Wa'alaikumsalam hati-hati kamu," jawabnya.
Sepuluh menit kemudian Luna sudah sampai digerbang sekolah, setelah masuk gerbang sekolah ia melihat Rani yaitu sahabat Luna dari SMP dan sampai sekarang.
Luna meneriaki Rani. "Rani!" teriak Luna sambil berlari.
Merasa nama nya dipanggil, Rani pun berhenti, menengok ke belakang dan tersenyum pada Luna."Gue kira siapa, ternyata lo Luna," jawab Rani sambil tersenyum.
"Iya gue minta tungguin, ya udah ayo masuk nanti keburu bel lagi," ajak Luna dan Rani hanya mengangguk kepalanya saja.
Ketika Luna dan Rani lagi jalan di koridor sekolah, Rani tak sengaja melihat Rio dan Bella bergandengan tangan. Rani menyenggol Luna dan mengisyaratkan kepalanya agar Luna melihat nya, tetapi Luna tidak peka sehingga Rani pun buka suara nda mengatakan.
"Itu tuh mantan lo, gandengan tangan sama si Bella," ujar Rani sambil melirik Luna.
"Ya udah lah urusan dia, bukan urusan gue," jawab Luna sambil meninggalkan Rani menuju kelas dan di susul oleh Rani.
Gak lama setelah itu Luna dan Rani masuk kelas.
"Selamat pagi anak anak!" kata Bu Lina selaku guru mata pelajaran fisika.
"Pagi Buuuu!" jawab serentak murid murid."
"Sekarang keluarkan buku tulis kalian, dan kerjakan apa yang ibu tulis di papan tulis, waktu nya sampai istirahat," jelas Bu Lina.
"Baik ibu," ujar satu kelas tidak ada yang berani bergerak sedikit pun, karena mereka takut dengan Bu Lina, dan Bu Lina guru yang paling killer di sekolah ini.
Setelah beberapa lama nya mereka mengerjakan tugas tak terasa bel istirahat pun berbunyi.
kringgg
kringgg
"Baik anak-anak tugas silakan dikumpulkan, dan tolong ketua kelas bawakan buku ini ke ruangan ibu," Jelas Bu Lina.
Setelah menutup kelas ibu Luna pun meninggalkan kelas, dan murid lain nya pun langsung pergi ke kantin termasuk Luna dan Rani.
"Luna gue laper nih Kantin yuk, " ajak Rani dengan muka yang di lemas- lemaskan.
Tanpa pikir panjang pun Luna mengiyakan ajakan Rani. Sesampainya di kantin Luna dan Rani mencari meja yang masih kosong dan mereka menemukan meja yang masih kosong di ujung pojok Kantin dengan segera mereka menuju kearah bangku kosong itu.
"Lo mau pesan apa Lun, biar gue yang pesan," tanya Rani.
"Samain aja sama punya lo," jawab Luna.
"Ok deh. ibu Kantin soto ayam nya dua sama es teh nya dua ya," ujar Rani dengan ramah dan tersenyum.
"Ok Mbak Rani," jawab Bu Kantin dengan ramah.
Beberapa menit kemudian pesanan pun datang. Luna dan Rani pun menyantap makanan mereka berdua.
"Lun lo putus udah berapa lama?" tanya Rani.
"Putus sama siapa," jawab Luna.
"Ya sama Rio lah, emang mantan lo ada berapa kan mantan lo cuman Rio doang," jawab Rani Dengan sedikit mengejek Luna.
"Dua minggu yang lalu," jawab Luna sambil memakan makanannya
"Emang kenapa sih lo putus sama Rio, bukannya Rio cinta pertama lo ya dan lo pernah bilang kalau lo cinta sama dia," tanya Rani lagi.
"Lo tau Rani jawabannya apa," jawab singkat Luna.
"Iya gue mau nya tau dari lo," jawab Rani lagi, ketika Luna ingin menjawab lagi tiba tiba Rio dan Bella pun datang.
"Sayang aku lapar nih makan yuk," ajak Bella Dengan nada manja nya.
"Ya udah ayo," jawab singkat Rio.
Luna dan Rani yang masih di kantin pun lantas melihat ke sumber suara itu. Rio sempat melirik Luna beberapa detik Luna sadar kalau dia di lihat oleh Rio dan memilih untuk mengalihkan pandangannya dan memilih untuk pergi.
"Ke kelas," ajak Luna kepada Rani
"Yuk," jawab singkat Rani berdiri meninggalkan Kantin.
Ketika Luna dan Rani lagi berjalan menuju kelas, tiba-tiba Luna ingin pergi ke toilet.
"Rani gue ke toilet dulu, kebelet gue," ujar Luna.
"Gue tungguin," jawab Rani
"Gak usah gue sendiri aja, lo duluan aja nanti gue langsung ke kelas kok."
"Lo yakin gak papa, nanti kalau Bella dan teman-temannya datang gimana?" ujar Rani pada Luna, Karena Rani khawatir pada sahabat nya itu takut terjadi sesuatu, apalagi kalau yang di hadapinya itu si Bella si tukang bully di sekolah.
"Nggak akan,"
"Ya udah,"
Siap pun itu orang nya yang berurusan dengan Rio akan menjadi target Bella dan sekarang yang menjadi target Bella adalah Luna karena Luna salah satu cewek yang dapat menaklukkan hati Rio, walaupun hanya sebatas mantan.
Setelah beberapa menit kemudian Luna pun keluar dari toilet, ketika Luna keluar tiba tiba Luna berpapasan dengan Bella.
.
.
.
Apa yang terjadi sama Luna dan Bella di depan toilet apakan terjadi.......ok next
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luna (SELESAI)
Teen FictionJANGAN LUPA DI FOLLOW!! (Yuk Bantu sampai 100k pembaca) Ini cerita tentang Luna yang hatinya berkali-kali dipatahkan, dan Raga dengan segala keegoisannya. "Kalau gue bilang, sekarang gue butuh lo gimana? Lo mau balik sama gue," tutur Luna pada Raga...