"Ibu kahaya sebagai pasangan yang dari kecil telah bersama, Apa kebiasaan bapak Bara yang membuat anda takut?" Kahaya merenung, dan memikirkan, lalu membuka mulutnya. " ini. Cara dia menatapku. Tatapannya terkadang membuatku sedikit takut. Sebenarnya ini masalah pribadi.. tapi aku sangat ingin menceritakannya. Percayakah kalian jika aku katakan, dia bisa melihatku dengan postur yang sama, dan tidak berkedip, selama berjam-jam?" Kata-katanya dijawab dengan tawa di stadion. Tapi kahaya tidak tertawa, dan terus berbicara. "Berkali- kali aku melihatnya, dia berdiri dibelakangku, memperhatikan gerak gerikku, aku merasa seperti seorang mangsa yang ingin diterkam" Orang-orang tertawa riuh lagi, presenter juga menjawab dengan tawa, " jangan bercanda ibu kahaya, siapa yang tidak tahu bahwa bapak Bara sangat mencintai ibu? Diwanwancara minggu lalu apakah ibu tidak melihatnya, bapak Bara berkata bahwa ibu kahaya adalah hidupnya" "Ya.. " kahaya menjawab dengan gumamman. " aku melihatnya, dan aku percaya itu.." Sebuah bayangan laki-laki memegang pisau ditangannya dan ingin menusuk jantungnya sendiri berkelebat dibenaknya. "Dia sangat mencintaiku, sampai-sampai jika suatu hari aku meninggalkannya, aku yakin dia akan mengakhiri hidupnya sendiri" kahaya tertawa saat dia berbicara menghadap kamera. Tapi tawanya tidak mencapai mata, karna dia tau bahwa itu benar. (WAJIB VOTE, DAN KOMENTARNYA) Bukan novel terjemahan, karya sendiri. No copyright.
53 parts