Happy Reading!🖤Pagi ini Aluna dengan Sanaya sudah berada di dapur, Aluna hanya melihat mamanya dari meja makan, tadi ia ingin membantu tetapi Sanaya melarangnya.
Tak lama kemudien omelet buatan Sanaya sudah jadi"Al Bangunin abang kamu sana"
Aluna berdiri dari kursinya dan langsung pergi ke kamar Askar. Sesampainya disana, Aluna langsung masuk karna pasti Askar masih tidur.
"Bang bangun"Ujar Aluna tapi tak ada pergerakan dari Askar
Tiba-tiba Aluna mempunyai ide jahil, gadis itu membuka gorden agar cahaya masuk ke kamar Askar setelah itu ia mematikan Ac.
Aluna terkikik geli melihat abangnya yang seperti mencari posisi ternyaman, setelah itu ia buru-buru berlari keluar sebelum Askar bangun.
Aluna menuruni tangga sambil tersenyum-senyum, ia kembali ke dapur. Sanaya menatap putrinya keheranan"Kamu kenapa?"
"Hehehe gapapa"
"Abang mana?"
"Bentar lagi turun pasti"
"Yaudah makan ayo, habis itu mama anterin ke sekolah"
Aluna duduk di kursi, setelah itu ia memakan omelet buatan mamanya.
Tak lama kemudian seorang cowo turun dari tangga dengan muka bantal dan rambut yang acak-acakan"MAH SIAPA YANG MATIIN AC KAMAR AKU?"teriak Askar
"Askar jangan teriak-teriak mamah di dapur"Balas sang mama dengan berteriak juga
Askar langsung menuju ke dapur, ia menghampiri mamanya. Tak sengaja Askar menatap sang adik yang seperti menahan tawanya"Lo yang matiin Ac dikamar gue?"Tuduh Askar
"Menurut lo"Aluna mengangkat alisnya sebelah
Askar yang tau maksud Aluna langsung mendekati gadis itu, Askar mengapit kepala Aluna diketiaknya. Aluna memberontak, ia mencoba melepaskan tangan abangnya"Lepasin, lo bau!jauh-jauh dari gue"
"Rasain siapa suruh lo buka gorden gue terus matiin Acnya"
"Askar udah, makan dulu."
Akhirnya Askar melepaskannya, ia duduk disamping Aluna lalu memakan omelet buatan mamahnya. Askar tau pasti mamahnya dan adiknya itu sudah berbaikan, ia nanti akan bertanya sama Sanaya nanti. Bagaimana bisa Al memaafkannya?!
"Mah ayo!Al udah selesai"Aluna berdiri dari kursinya
"Bang nanti panggil bibi buat bersihin ya mama mau anter Al ke sekolah"
"Iya"
****
Sekarang Aluna dengan Mamahnya sudah berada di depan gerbang Sma Kartika"Al turun ya, makasi udah anterin"
Sanaya mencium pipi Aluna"Ga usah bilang makasi, sana belajar yang bener. Bye anak kesayangan mama"
Aluna keluar dari mobil mamahnya, untung saja seragam sekolahnya masih ada satu yang tertinggal dirumahnya jadi ia tak perlu repot-repot ke apartnya pagi-pagi.
Aluna berjalan masuk ke dalam sekolahnya dengan raut wajah yang bahagia.
"Bahagia banget ka Aluna"Ucap seseorang ketika Aluna melewati parkiran.
Aluna menenggok ke sumber suara tersebut, ah sepertinya dia pernah melihatnya. Tapi Aluna tidak tau siap namanya.
"Gue Daniel ka"Ucap Daniel seperti mengetahui apa isi pikiran Aluna
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...