Aksa Baskara [END]

AKSA BASKARA 62

Happy Reading!🤍

Sudah 4 hari semenjak kecelakaan dan menghilangnya Aluna membuat Aksa semakin tak terkontrol, ia selalu menyebabkan masalah dimana-mana. Para inti Harlex maupun anak-anak Harlex lainnya sampai cape sendiri sama Aksa.

Hari ini mereka terakhir ujian dan Aksa malah memukul Rian tanpa sebab sampai tak sadarkan diri. Busu sudah cape juga menangani muridnya yang nakalnya sudah sampai keluar angkasa.

"Kenapa kamu mukul rian?"Tanya Busu tak lupa dengan penggaris besi panjangnya.

"Dia nyari masalah sama saya"

"Apa perlu pake otot?kamu sudah ibu kasih peringataan tapi ga juga berubah sama sekali"Aksa hanya diam, tak menanggapi ocehan yang tak bermutu itu.

Busu memukul penggaris panjangnya karna Aksa yang hanya diam tetapi Aksa tak takut sedikit pun"JAWAB AKSA BASKARAA"

"Buat apa saya jawab, ujung-ujungnya paling saya diskors"

"Kamu harus jawab, supaya ibu tau siapa yang salah kamu atau rian"

"Udahlah bu, kalau mau hukum. Hukum aja saya sekalian"

"Keluar kamu! saya akan bicarin soal ini sama kepala sekolah"

"Terserah ibu, saya pamit"Busu memijat kepalanya menghadapi kelakuan muridnya satu ini, kalau tau begini mendingan ia tidak menjadi guru Bk.

Aksa keluar dari ruangan Busu dan ternyata sudah ada anak-anak Harlex dan para inti yang menunggunya di depan ruangan.

"Gimana?"Tanya Damar penasaran.

"Ga tau, dia bilang mau lapor kepala sekolah"

"Kalau lo dikeluarin gimana?"Aksa hanya mengangkat bahunya acuh.

"Aksa kamu gapapa?ada yang luka ga?"Selina ngos-ngosan karna ia berlari dari kelasnya sampai ke ruang Bk.

"Nih anak ga bisa dibilang, sana lo anjir. Bisa-bisaan lo nyuntik anak orang"Usir Fajar. Aksa menceritakan semua kelakuan Selina yang menyuntiknya lalu membuat ia tak sadarkan diri.

"Pergi lo dan ingat pertunangan itu ga akan terjadi"Ucap Aksa datar.

Selina terduduk dilantai membuat para anak Harlex kaget melihat itu. Selina memohon-mohon agar pertunangan itu akan tetapi dilaksanakan"Aksa ini semua aku lakuin demi kebaikan kamu supaya kamu ga mikirim aluna terus. Aku mohon jangan batalin pertunangan itu"

"Dah gila nih cewe gue rasa"Bagas menatap miris selina.

****

Alleta sudah keluar dari rumah sakit tetapi ia belum masuk sekolah dulu. Sepertinya ia akan mengikuti ujian ulang. Alleta tak memberitahukan sahabat-sahabatnya kalau ia pergi kerumah Aluna sendirian. Ia sudah sampai di depan rumah Aluna, Alleta mencoba mengetok-ngetok gerbang itu dan tak lama kemudian keluarlah seseorang wanita paruh baya dengan celemek dibadannya.

"Mau nyari siapa?"

"Aluna ada ga bi?"Tanya Alleta pura-pura. Tujuan Alleta datang kerumah Aluna ingin mengecek sesuatu yang lalu Aluna beritahu kepadanya.