AKSA BASKARA 15

149K 9.1K 35
                                    


Happy Reading!🤍

"Aarghh"teriak Arkhan frustasi. Sekarang mereka sedang berada di rooftop sekolah, Keenam inti Harlex itu membolos.

"salah lo sendiri"Ucap Galang

Arkhan mengacak-acak rambutnya"Terus gue harus gimana?"

"lo cowo, seharusnya lo tau apa yang harus lo lakuin"jawab Aksa sembari menghisap sebatang rokoknya.

"Gara-gara temennya mak lampir tuh"celetuk Damar

"Iya anjing, tuh anak main dempet-dempet aja"tambah Bagas

"Khan mendingan tenangin diri lo aja dulu, baru ngomong baik-baik sama Dara. Inget jangan ngebentak cewe apalagi kalau lo main tangan" Nasihat Fajar

"Widihhh gaya bener lu, sok nasehatin orang. Cewe lo aja ada dimana-dimana" sarkas Bagas

"Hee monyet! mereka tuh bukan cewe gue, itu cuman memperbanyak temen cewe aja gue"ucap Fajar.

"Mana ada temanan tapi punya hubungan lebih nyet. Satu sekolah juga tau kalau lo cowo terplayboy, banyak perempuan yang lo pacarin" balas Bagas

"Walaupun gue pacaran sama mereka, tapi gue ga serius. Gue cuman mau serius sama satu perempuan yang bisa luluhkan hati gue"Ucap Fajar terseyum membayangkan jika suatu hari ada cewe yang tulus mencintainya.

"Kagak ada yang mau sama lo"sahut Damar pedas

"Hahahaha mampus lo"

Brakkk...

Tiba-tiba seorang gadis mendobrak pintu rooftop.

Sontak keenam inti Harlex langsung menengok kebelakang mereka.

"Sorry, gue ga tau kalau ada orang"Gadis itu membalikan badannya, hendak turun kebawah lagi, tetapi...

"Mau kemana lo?"tanya Aksa seraya menginjak rokoknya.

Gadis itu mebalikan badannya menghadap keenam inti Harlex"Mau baliklah"

"Disini aja lun, gapapa kok"Ujar Fajar.

Ya!gadis itu adalah Aluna.

"Iya, duduk disini aja"tambah Damar

Akhirnya Aluna menghampiri keenam inti Harlex, gadis itu duduk di bangku yang ada disebelah Aksa, karna hanya itu yang belum terisi.

"lo kenapa bolos?"tanya Bagas

Aluna menggelengkan kepalanya"Gue ga bolos. Gue udah selesai ulangan jadi boleh keluar"jawab Aluna

"tumben sih Aksa tadi mau ngomong sama cewe, biasanya hanya diem doang kek patung"Ucap Damar

"Jangan-jangan lo!"ucap Fajar seperti tak percaya

"Apa?"Aksa menatap tajam Fajar

"Lo suka sama Aluna?!"Ucap Fajar heboh

"Ya tuhan terima kasih! akhirnya sahabatku yang satu ini ternyata tidak gay"Bagas bersujud syukur

Aksa menatap tajam kedua cowo itu"Gila"

"Aksa"panggil Aluna

Aksa menoleh ke gadis itu.

"Nih uang lo yang kemarin"Aluna menyerahkan uangnya kepada Aksa

"Ga"

"Ambil aja, gue ga suka berhutang sama orang"

"gue ga mau!uang gue ga bakal habis hanya bayarin lo waktu itu"balas Aksa

"Anjirr sombong amat lu"ucap Bagas

"Anak sultan mah beda"tambah Fajar

Aluna langsung menaruh uang itu di tangan Aksa"lo mau apain kek itu uang, terserah lo"

Aluna langsung berdiri dari duduknya.

"Mau kemana lun?"tanya Damar

"Balik,ga betah gue disini"jawab Aluna

"Jangan pergi dulu,gue mau ngomong sama lo"tahan Arkhan

"Itu lo udah ngomong"jawab Aluna

"Duduk sini dulu"ajak Arkhan

Aluna pun duduk kembali ke tempatnya. Aksa cowo hanya diam, cowo itu pasrah menerimanya. Ia malas berdebat dengan cewe tak ada habisnya.

"Cepetan ngomong,gue ga ada waktu"

"Gue minta tolong sama, buat jelasin sama Dara kalau gue ga ada apa-apa dengan Vioni. Dan satu hal yang perlu Dara tau kalau gue ga pernah bosen sama dia"

"Lo bisa jelasin sendiri ke dia,ngapain suruh gue"

"Dia pasti ga mau nemuin gue lun.setiap gue berantem sama dia pasti dia selalu menghindar dari gue, sekalipun gue kerumahnya"

"Lo cowo seharusnya lo bisa selesain sendiri"ucap Aluna hampir sama seperti Ucapan Aksa

"Lun gue mohon sama lo,tolong bilangin ke Dara"Arkhan menyatukan kedua telapak tangannya. cowo itu membuang gengsinya, walaupun ia inti Harlex yang di kenal kejam dan ditakuti orang-orang. Arkhan rela membuang gengsinya dihadapan Aluna, agar ia tidak kehilangan Dara.

Aluna tak tega melihat Arkhan. Cowo itu sudah berantakan, rambut yang sudah tidak lagi rapi,seragam sekolah yang sudah tidak dikancing.

Aluna mengganguk"Iya nanti gue coba,tapi ga janji"

"Makasih lun"

"sama-sama gue pergi"Aluna langsung berdiri, gadis itu turun kebawah.

****

Drrtt drrttt

Aksa merasakan ponsel disakunya bergetar, cowo itu mengambil ponselnya. Aksa menghelas nafasnya kasar, cowo itu mengangkatnya.

"Hallo"

".........."

"iya!Sebentar pulang sekolah aku kesana"

"........."

"Iya,bilangin sama dia"

".........."

"Yaudah,aku tutup telfonnya"

Aksa mematikan telfon itu,ia mengusap wajahnya.

"siapa?"tanya Galang

"Biasa,kayak tau aja lo"

Galang hanya menggangukan kepalanya, cowo itu tau apa yang sedang di alami sama sahabatnya satu ini.

"Ke kelas yuk!ini kan udah jam istirahat"ajak Bagas

Akhirnya keenam inti Harlex itu turun kebawah.

mereka berjalan melewati koridor, banyak siswi-siswi yang menatap mereka kagum.

Fajar mengedipkan matanya kepada seorang adik kelas, membuat adik kelas itu berteriak histeris.

"Ketampanan gue emang ga bisa diraguin lagi"ucap Fajar dengan pedenya.

"Idihh pede banget lo"balas Bagas

Sesampainya mereka dikelas, mereka langsung duduk di bangku masing-masing.











mohon maaf bila ada kesalahan dalam part ini

Jangan Lupa Vote&Comment, salam sayang dari gue!🤍

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang