AKSA BASKARA 04

237K 14.9K 65
                                    


Happy Reading!🤍

Aksa malam ini sedang bersiap siap di apartmentnya, ia akan pergi ke club bersama teman temannya.

Aksa memakai kaos oblong hitam yang dilapisi jaket kebanggaan Harlex. Jaket Harlex yang bergambarkan kepala tengkorak bersayap dengan mahkota beserta 3 bintang, tercetak jelas di belakang punggungnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam Aksa sudah selesai bersiap-siap, ia keluar dari apartmentnya lalu memasuki lift untuk menuju basment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam Aksa sudah selesai bersiap-siap, ia keluar dari apartmentnya lalu memasuki lift untuk menuju basment.

Setelah sampai dibasment Aksa mengambil motor kesayangannya yang berwarna hitam.

Setelah sampai dibasment Aksa mengambil motor kesayangannya yang berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa melajukan motornya membelah jalanan ibu kota yang sudah terlihat lenggang. Sekitar 25 menit Aksa akhirnya sampai di club yang biasa ia kunjungi dan teman temannya.

Aksa masuk kedalam, ia langsung disambut dengan bau alkohol dan suara musik yang kencang. Sekitar beberapa menit ia berjalan, akhirnya Aksa menemukan temen-temennya berada di meja pojok sana.

Aksa menghampiri mereka dan langsung duduk disamping Galang.

"Dari tadi?"

Damar menggeleng"Belum baru sekitar 10 menit"

Aksa melihat temannya yang cuman berempat bingung, Fajar tidak mungkin tidak ikut"Fajar kemana?"

"Lo kayak ga tau fajar aja"

"Tuh anaknya, lo liat noh"Arkhan menunjuk Fajar yang memegang gelas minumanya sambil menari bersama wanita ditengah-tengah kerumunan orang.

Aksa hanya tersenyum tau sekali kebiasaan temannya itu.

****

Sudah sekitar 1jam lebih mereka disana Fajar sudah mabuk berat, ia sudah seperti orang gila merancau tidak jelas.

Tiba tiba di meja bar yang ada disana terjadi keributan. Terlihat disana seorang gadis mencoba melawan pria yang sudah berumur tersebut, walaupun ia sudah mabuk berat tetapi gadis tersebut masih setengah sadar.

Bagas memicingkan matanya mencoba melihat wajah cewe tersebut. Beberapa menit Bagas mengamati cewe itu , ia sadar ternyata
gadis itu murid baru disekolah mereka.

"Itu bukannya anak baru yang dikantin tadi khan?"tanya Bagas kepada Arkhan.

Arkhan memicingkan matanya, ia kaget. Bagaimana bisa seorang murid baru datang ditempat seperti ini?!

"IYA ANJING! Ayo kesana"

Ya. Gadis itu adalah Aluna murid baru di Sma Kartika.

Keempat cowo tersebut bangkit dari tempat duduknya kecuali Damar ia tidak bisa karna ia harus menjaga Fajar yang sudah tidak sadarkan diri.

Sesampainya mereka disana Aksa langsung membogem pria tua itu, mengundang beberapa pasang mata menatap ke mereka.

"Apa-apaan kamu, ga usah ikut campur urusan saya"Pria tua itu tak terima, karna sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Lo yang apa-apaan ngapain nih gangguin cewe"

Setelah itu terjadilah perkelahian antar Aksa dan Pria tua tersebut, security datang dan membawa pria tua itu keluar.

Arkhan langsung menghampiri Aluna, Gadis itu sudah kacau terlihat rambutnya yang sudah berantakkan dan ia terus merancau tidak jelas.

Miris -Batin Arkhan

"Mau bawa kemana nih?"tanya Arkhan

"Pulang ke rumahnya lah"Jawab Aksa.

"Gimana mau di bawa pulang kerumahnya ogeb, lo ga liat dia udah mabuk berat gini"ucap Arkhan kesal"Bawa ke apart lo aja deh sa"lanjut Arkhan.

Aksa yang mendengar itu sontak membelakakan matanya"Gila lo"

"Ya mau gimana lagi, mau lo tanyaiin juga sama dia di mana rumah, orangnya udah gini mana bisa. Satu-satunya jalan ya ke apart lo, kan lo tinggal sendiri"

"Ck yaudah iya"

****

Aksa sudah di dalam mobil Galang. Ia meminjam mobil Galang agar bisa membawa Aluna ke apartmentnya.

Ia melirik gadis disampingnya yang sudah tertidur lelap.

"Nyusahin banget sih lo"

setelah itu ia melaju menunju apartmentnya, beberapa menit kemudian ia sudah sampai.

"Bangun lo"Aksa menggoyang-goyangkan tubuh Aluna tapi nihil gadis itu tidak ada tanda tanda untuk membuka matanya.

Sudah sekitar 5 menit tapi gadis itu belum bangun bangun juga. Setelah di pikir pikir terpaksa ia harus menggendong gadis tersebut.

Aksa menggendong Aluna masuk kedalam apartmentnya, sesampainya disana ia membaringkan gadis tersebut di kasur King sizenya, Aksa menatap Aluna lekat"cantik"Ucap Aksa tanpa

"Ehh apaansih yang lo pikirin sa"Ucap cowo itu bicara pada dirinya sendiri

****

Aluna mengerjapkan matanya. Aluna sangat pusing, ketika ia sudah sadar sepenuhnya, ia shock melihat di sekitarnya. Ini bukan di kamarnya!

"Gue dimana"ucap Aluna lalu ia berdiri dan keluar dari kamar.

Aluna tambah kaget melihat cowo yang sedang tidur disofa"Siapa tuh cowo?"batin Aluna. Ia mendekati cowo tersebut setelah benar benar dekat ia sadar ternyata cowo itu Aksa, ketua dari Harlex.

Aluna berjongkok mencoba membangunkan Aksa dengan menggoyang-goyang badan Aksa.

Aksa merasa seseorang telah mengganggu tidurnya, ia mencoba membuka matanya"ANJING"umpat Aksa yang melihat Aluna dekat dengan wajahnya.

Aluna yang mendengar Aksa mengumpat sontak langsung berdiri.

"Ngapain deket-deket"












mohon maaf bila ada kesalaham dalam part ini

Jangan Lupa Vote&Comment, salam sayang dari gue!🤍









Ini cerita pertama gue mohon dimaklumi:)

Maaf yaa kalau ada typo!
Jangan Lupa Vote&Comment!🖤

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang