Happy Reading!🤍Aluna sedang berada di ruang tamu. Tiba-tiba Alaskar menghampirinya.
"Al!Papa sama mama nelfon nih, mereka mau ngomong sama lo"Alaskar menyerahkan ponselnya kepada Aluna.
"hallo Al!mama kangen sama kamu nak, kenapa kamu ga bilang mama sama papa kalau ke Indonesia"ucap seorang wanita paruh baya diseberang sana dengan suara parau, sepertinya ibunya sedang menangis
"masih inget sama anaknya?"sarkas Aluna
"Jaga ucapan kamu Al"Mahendra yang mendengar ucapan Aluna di seberang sana terpancing emosi.
"Sebaiknya urus saja kerjaan kalian disana!saya ga butuh perhatiaan dari kalian"ucap Aluna dingin lalu gadis itu memutuskan telfon.
Alaskar yang melihat kejadian itu hanya diam saja, cowo itu tau kalau Aluna masih belum bisa memaafkan kejadian beberapa tahun lalu apalagi orang itu dekat sekali dengannya,Aluna belum mengikhlaskannya.
Aluna menangis badannya bergetar, gadis itu menunduk tidak mau kalau abangnya melihat dia menangis. Tetapi Alaskar tau kalau Aluna menangis.
Alaskar langsung mendekap Aluna, cowo itu menenangkan adik tersayangnya, ia mengelus dengan lembut rambut Aluna.
"Al tenang!ada abang disini!abang bakal nemenin Al terus,abang ga akan ninggalin Al,abang bakal jaga Al"
"Liat abang!"ucap Alaskar dan Aluna mendongkak menatap Alaskar
"Al ga boleh sedih terus,abang tau kalau Al gadis kuat"lanjut Alaskar
Seketika Aluna langsung memeluk abangnya dengan erat.
"Makasih bang!udah selalu ada buat Al"
"Iya sama-sama,sekarang kamu tidur gih besokkan kamu sekolah ntar telat loh"
"Yaudah,good night abangku"Aluna mencium pipi Alaskar dan langsung berlari ke kamarnya.
****
Pagi ini Aksa sudah siap dengan seragam sekolahnya. tidak memakai dasi, baju yang dikeluarkan dan tas yang disampirkan dibahu kanannya.
Aksa mengambil kunci motornya, setelah ia keluar dari apartemennya.
Aksa melajukan motornya,ia menyalip semua mobil dan motor, banyak orang-orang yang mengumpat dan mengklaksonnya tetapi Aksa tidak peduli. tak sampai 10 menit cowo sudah sampai di Sma Kartika.
Diparkiran sana sudah banyak anggota Harlex berkumpul dan juga ada ke lima inti Harlex.
Aksa memarkirkan motornya disana, tempat ini khusus anak Harlex. Tak ada yang berani memarkirkan kendaraan mereka disini, bisa-bisa mereka berurusan dengan Aksa.
"Pagi abang Aksa"sapa Fajar menjijikan
"gue tampar ya mulut lo"ancam Aksa
"hehe peace sa, lo mah serius amat mukanya"ucap Fajar
"Bang Aksa"panggil salah satu anggota Harlex
Aksa menoleh, cowo itu mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya 'kenapa?'
"anu bang!itu, gue mau bilang kalau beberapa hari kedepan gue ga bisa ke markas. karna mama gue sakit bang"ucap cowo itu takut-takut kalau Aksa tidak mengizinkannya.
Aksa tersenyum tipis"iya gapapa,gue ijinin kok!ga usah takut gitu"
"Makasih bang"cowo itu tersenyum kepada Aksa dan Aksa menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...