Happy Reading!🤍Setelah bel pulang sekolah Aluna pergi kesupermarket. Sesampainya Aluna di supermarket, gadis itu langsung mengambil semua kebutuhannya.
setelah itu ia pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya.
"Semua totalnya 250 ribu ka"ucap sang kasir dengan senyum ramah
"Ooh iya bentar"Aluna mengambil dompetnya didalam tasnya, Ketika Aluna melihat isi dompetnya ternyata uangnya tidak cukup. Aluna lupa mengecek uangnya,ia kira uang masih banyak di dompet ternyata tinggal sedikit.
"Nih mba"seorang cowo langsung menyerahkan uang itu kepada sang kasir
"Makasih!"ucap kasir itu
Selesai membayar belanjaan Aluna cowo itu langsung pergi, Aluna langsung mengejarnya.
"Aksa tunggu"panggil Aluna
Ya!cowo itu Aksa Baskara cowo yang menolongnya waktu di club sekaligus ketua dari geng Harlex.
Aksa memberhentikan langkahnya, cowo itu menoleh kebelakang.
"makasih!besok uang lo, gue ganti di sekolah"ucap Aluna ketika sudah berhasil mengejar Aksa
"ga usah"balas Aksa, setelah itu ia langsung pergi.
"Nyebelin banget tuh cowo"kesal Aluna
Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Aluna, pemilik mobil itu menurunkan kaca mobilnya.
"Aluna!ngapain disitu?"tanya cowo itu
"bang Ezra!habis belanja bang"jawab Aluna
"mau pulangkan?gue anterin ayo"ajak Ezra
Aluna tersenyum sumringah"Ayo"
Setelah Aluna masuk kedalam mobil Ezra, cowo itu langsung menancapkan gas.
"langsung mau pulang nih atau mau ke tempat ice cream dulu?"tawar Ezra sesekali melihat Aluna disampingnya
"Makan ice cream dulu dong!tapi abang yang bayarin,oke?"jawab Aluna
"Oke tuan putri"ucap Ezra
Ezra melajukan mobilnya menuju ke kedai ice cream. sesampainya disana Aluna dan Ezra langsung masuk.
"lo duduk disana saja, biar gue yang pesen"ucap Ezra
Aluna langsung pergi ke meja yang ditunjuk Ezra tadi, gadis itu duduk disana sambil menunggu Ezra memesankan Ice cream kesukaannya.
setelah beberapa menit Ezra datang dengan nampan berisi 1 cup berukuran besar dan 1 cup berukuran kecil "nih ice cream kesukaan lo"Ezra menyerahkan satu cup besar kepada Aluna
"Makasih bang!lo masih tau aja ice cream kesukaan gue"
"Iya, sama sama!buruan makan, habis itu kita pulang"
****
Vina gadis itu malam ini sedang berada dirumahnya, ia sedang berada bersiap-siap pergi ke tempat kerjanya.
Setelah kejadian beberapa tahun lalu yang menimpanya, ia tumbuh menjadi gadis yang mandiri.
Kecelakaan beruntun yang menimpa kedua orang tuanya beserta adiknya beberapa tahun lalu.
Ayah dan Ibunya pergi meninggalkannya, gadis itu sempat depresi karna kedua orang tuanya telah tiada.
tetapi berkat adiknya yang selalu menguatkannya, Vina mengikhlaskan semuanya dan mencoba bangkit dari keterpurukannya. Adiknya yang bernama Vana selamat dari kecelakaan beruntun itu.
ia bersyukur setidaknya ia masih mempunyai Vana.
Sahabat-sabahat Vina tidak mengetahui keadaan Vina saat ini.
ia bukanya tidak mau bercerita tetapi, Vina takut jika teman-temannya tahu keadaannya yang sekarang,mereka akan menjauhinya.
"Vana,kaka pergi dulu yaa"pamit Vina
"Iya ka,hati-hati yaa!semangat"balas Vana
Vina tersenyum"jangan lupa kunci pintunya"
"Siap kakaku cantik"
Vina keluar dari rumahnya. Gadis menghampiri ojek online yang sudah berada didepan rumahnya.
****
Sekitar 19 menit akhirnya Vina sampai di tempat kerjanya.
Vina masuk kedalam cafe itu, Gadis itu mengganti bajunya dengan seragam pelayaan cafe.
"Vina,tolong anterin kemeja nomer 5"ucap teman Vina bernama Sasa. Sasa lebih tua dari Vina, Sasa sudah berkuliah dijurusan manajemen, Sasa berkuliah sambil kerja karna gadis itu tidak kau membebankan kedua orang tuanya.
"Iya ka"Vina mengambil nampan dari tangan Sasa.
Vina pergi menuju ke meja nomer 5. Baru setengah jalan, ia berhenti ketika melihat keenam inti Harlex di meja nomer 5.
Vina tidak sadar pas masuk cafe ada keenam inti Harlex disini.
Gadis itu langsung membalikkan badannya, buru-buru Vina kembali ke dapur.
Vina melihat Sasa yang masih ditempat tadi, ia langsung memanggilnya"Ka lo ada topi ga dengan masker?"
Sasa bingung melihat Vina masih memegang nampan yang ia berikan tadi"kok belum dianter Vin?"
"itu ka!gue kau pinjem topi dan masker lo, ada gak?"tanya Vina
"Ada!nih,maskernya kebetulan belum gue pake"Sasa menyerahkan Topi dan masker itu kepada Vina"emang buat apa vin?"tanya Sasa
Vina bingung menjawabnya"ga buat apa-apa ka,muka gue lagi berjerawat aja"jawab Vina asal, buru-buru gadis itu pergi dari hadapan Sasa,agar Sasa tidak terus bertanya.
Vina sudah dimeja keenam inti Harlex"Silahkan dinikmati ka"ucap Vina menunduk, ia tidak mau jika keenam inti Harlex mengetahui kalau ia bekerja di cafe ini apalagi dengan Galang.
Selesai menaruh minuman dimeja keenam inti Harlex, Vina mau pergi dari situ, tetapi......
"Tunggu"Bagas menahan pergelangan tangan Vina"suara lo familiar banget"ucap Bagas
Deg!Vina gugup, segera ia melepas tangan Bagas dari pergelangan tanganya.
"maaf!saya banyak kerjaan"ucap Vina.
"Lo disini dulu ga bakal dimarah juga, yang punya cafe tantenya Galang jadi ga masalah"balas Bagas
"nama lo siapa?"tanya Fajar yang ikut kepo dengan gadis yang memakai masker dan topi itu.
"Anatasya"jawab Vina gugup.
"Anjirr suara lo familiar banget"sahut Damar
"coba buka masker lo"perintah Bagas
"Maaf tapi saya tidak bisa!"
Galang memperhatikan gadis itu sedaritadi"Buka"perintah Galang
"Maaf saya buru-buru"Vina langsung membalikkan badannya dan pergi dari situ.
Sesampainya di dapur ia langsung membuka maskernya, setelah itu pergi ke toilet.
Sial!kenapa bisa gue kerja di cafe tantenya Galang,bisa ke bongkar kehidupan gue yang sekarang -batin Vina
Gadis itu frustasi, tidak mungkin ia berhenti bekerja di cafe ini. Jaman sekarang mencari pekerjaan sangat susah apalagi ia masih SMA.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
mohon maaf bila ada kesalahan dalam part iniJangan Lupa Vote&Comment, salam sayang dari gue!🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...