Happy Reading!🤍Pagi ini Aksa sudah siap dengan seragam sekolahnya yang dibalut dengan jaket kebanggaan Harlex, ia akan pergi ke warung mang ucup atau yang bisanya dibilang "Warmang"
Aksa pergi ke basment apartmentnya, sesampainya Aksa disana, cowo itu langsung mengambil motor sportnya yang berwarna hitam.
Cowo itu melaju membelah jalan ibu kota di pagi hari, Jakarta hari ini sangat padat tetapi Aksa tidak kehabisan akal ia menyalip di samping-samping mobil dengan lihai.
Aksa sudah sampai di Warmang. Terlihat disana sudah banyak anggota Harlex dan Kelima sahabatnya, Aksa menghampiri mereka.
"Sa sini"panggil Arkhan sambil menepuk-nepuk kursi yang disamping, Aksa pun duduk disamping Arkhan.
"DIGEBOY GEBOY MUJAIR NANG-NING-NONG NANG-NING-NONG PAK GULI PAK,BANG DUNG DING SER"Fajar dan Bagas menyanyikan lagu yang diputar di speaker, kedua cowo itu naik sudah di atas kursi sambil memegang botol mineral sebagai micnya.
Fajar berjoget-joget sudah seperti orang gila,cowo itu menarik Damar agar ikut bergabung dengannya. Akhirnya Fajar, Bagas dan Damar berjoget yang memang dasarnya mereka satu frekuensi, kedua cowo itu berjoget sama-sama sambil menggoyang-goyangkan pinggul mereka.
"TARIKK MANGG"ucap Damar heboh
Arkhan melihat ketiga orang sahabatnya itu hanya menggelengkan kepala.
****
Aluna dan keempat sahabatnya sedang berada di toilet, mereka akan mengganti baju olahraga karna jam sekarang adalah pelajaran olahraga
Selesai ganti pakaian, Mereka pergi menuju loker yang memang disediakan untuk anak kelas XII. Aluna menaruh seragamnya di loker begitu juga dengan sahabat-sahabatnya.
"Ayo sekarang kita ke lapangan"Ajak Dara.
Kelima gadis cantik itu berjalan melewati koridor. Sesampainya mereka dilapangan ternyata belum ada guru yang mengajar olahraga.
"Zidan..Pak Darto kemana?"tanya Alleta kepada Zidan ketua kelas XII ipa 4
"Ga masuk istrinya lahiran, dia bilang walaupun dia ga masuk tapi kita harus tetap olahraga, terserah kalian mau ngapain asalkan olahraga"jawab Zidan
"Yaelah tuh guru kenapa ga ngasih free class aja sih, ribet amat"Gerutu Vina
"Yaudah gue pergi dulu yaa, mau main bola sama anak-anak"Pamit Zidan
Setalah Zidan pergi, mereka berlima hanya diam seperti patung, tak ada yang bersuara sampai akhirnya...
"Ngapain sih lo pada diam-diam gitu kayak orang bisu" kesal Aluna
"Lah lo juga diam tadi"ucap Dara
Aluna mendengus"Yaudah yuk mending kita duduk di situ aja, ga usah olahraga malas banget gue ntar keringetan"
"Setuju"ucap mereka berempat kompak
kelima gadis cantik itu pergi ke ke tempat duduk yang dekat lapangan.
"Lun nanti pas 17an kan ada lomba makeup. gue mau ikut, lo bantu gue yaa jadi orang yang gue make up"Ucap Dara kepada Aluna
Aluna mengganguk"iya,ntar gue bantu"
"Makasih Aluna cantikkk"Dara memeluk Aluna dari samping, setelah 1 menit gadis itu melepaskannya.
Dara melihat sekelilingnya tiba-tiba gadis itu melihat keenam inti Harlex yang sedang berjalan dikoridor. Dara langsung berdiri dari tempat duduknya.
"gue kesana dulu yaa"pamit Dara kepada temannya.
Dara berlari kecil, ia akan menghampiri keenam inti Harlex tersebut"Arkhan"panggil Dara.
Sontak keenam inti Harlex itu berhenti dan langsung menoleh kebelakang mereka, Dara langsung menghampiri mereka.
"Kenapa?"Tanya Arkhan lembut.
"Itu anu sebentar pas pulang sekolah, kamu bisa nemenin aku ke mall?"Ucap Dara gugup, ia takut ditatap seperti itu oleh keenam inti Harlex
Arkhan yang meyadari gadisnya sedang gugup, ia langsung melihat kepada sahabatnya, ternyata mereka menatap Dara dengan intens.
"Ck lo pada ga usah natap Dara kek begitu"kesal Arkhan.
"Hahaha santai khan, gue ga bakal ngapain-ngapain dia kok,gue cuman terpana sama kecantikan Dara"Balas Bagas terkekeh.
Arkhan memutar bola matanya malas, setelah itu ia menatap Dara"Yaudah bel istirahat aku ke kelas kamu"ucap Arkhan sambil mengelus rambut Dara dan Dara mengganguk.
"Dar mau nanya dong, itu temen lo yang namanya Aluna gimana kabarnya sekarang?"Tanya Fajar.
"Dia baik kok"jawab Dara santai mencoba terbiasa dengan sahabat-sahabat Arkhan.
"Gue boleh minta nomernya ga?"
Dara ragu, ia takut jika Aluna nanti di deketin sama Fajar, cowo itu terkenal dengan tingkat playboynya. Fajar mempunyai banyak cewe. Tetapi kalau tidak di kasih, gadis itu takut kalau Fajar akan marah padanya.
Dengan terpaksa Dara memberikan nomer telfon Aluna kepadanya"boleh kok..nih"jawab Dara, ia melihatkan nomer telfon Aluna kepada Fajar. Fajar mengetikkan nomer telfon Aluna dihpnya setelah itu ia berterima kasih kepada Dara.
"Yaudah kita ke kelas dulu yaa. kamu kelapangan lagi gih"Suruh Arkhan kepada Dara
Setelah itu Dara pergi kelapangan menemui sahabat-sahabatnya.
"lo gue liat pergi nyamperin inti Harlex, Ngapain?"Tanya vina
"He gue tuh nyamperin Arkhan yaa cowo gue, bukan mereka"jawab Dara
tiba-tiba Dara teringat kalau ia sempat memberikan nomer Aluna kepada Fajar"Aluna!gue minta maaf bangett tadi gue kasih nomer lo ke Fajar, Soalnya dia yang minta ke gue, kalau ga gue kasih nanti dia marah"Dara menyatukan kedua telapak tangannya
Aluna kaget, kenapa salah satu inti Harlex itu meminta nomernya kepada Dara.
"Yaudah!gapapa"ucap Aluna tersenyum agar sahabatnya itu tidak lagi menyalahkan dirinya.
"Aluna lo harus hati-hati sama fajar dia cowo playboy di Sma Kartika ini, cewenya aja udah bejibun"Ucap Alleta
Aluna mengganguk, lagi pula ia bukan tipe cewe yang gampang jatuh cinta.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
mohon maaf bila ada kesalahan dalam part iniJangan Lupa Vote&Comment, salam sayang dari gue!🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...