Happy Reading!🤍"Bang Alaskar belum pulang yaa?"Tanya Aksa, terlihat sangat jelas rumah Aluna yang sangat sepi.
Aluna mengganguk"Iya, bibi juga belum pulang masih dikampungnya"
"Ayo masuk, aku temenin"
Aluna terdiam, ia takut nanti Aksa akan melihat kaca yang pecah gara-gara kejadian semalam"Ehm ga usah deh, aku gapapa kok"
Aksa menatap aluna yang sempat terdiam, mungkin aluna takut nanti ada tetangga yang melihat hanya mereka berdua dirumah, pikir aksa"Mau aku suruh telfonin dara aja biar dara yang nemenin kamu"
"Ga usah deh, ntar malem aku juga mau ketemu ama mereka. bolehkan?"Bohong Aluna.
"Masa aku larang, pergi aja gapapa tapi jangan pulang kemaleman"
"Siap boss"Hormat Aluna membuat Aksa gemas dan langsung mengacak rambut gadis itu.
"Gih sana masuk, ntar aku telfon ya"
"Kamu hati-hati pulangnya"
"Inget pesan aku kalau ada apa-apa langsung nelfon satu lagi kalau selina macem-macem sama kamu kasih tau aku"
"Iya sa, mulai deh bawelnya"
"Yaudah sana masuk"Aluna berjalan masuk kedalam rumahnya meninggalkan Aksa.
****
Aksa dengan fajar sudah berada di markas harlex, setelah mengambil motornya di coffe shop ia dengan fajar langsung pergi ke markas.
"Sa lo ga curiga dengan aluna?"Tanya Fajar tiba-tiba.
"Curiga apaan?"
"Emang lo ga pekaan anjing, tingkah aluna beda nyet apalagi tadi gue liat kaca rumahnya pecah. lo ga curiga gitu?masa dia pecahin kaca rumahnya"
"Salah liat kali lo, tadi ga ada gue liat"
"Dongo bener jadi orang, mimpi apa aluna dapet cowo kek lo"
"Bangsat"
"Cari tau bego, jangan diem aja"
"Udahlah dia gapapa, gue juga udah bilang kalau ada apa-apa nelfon"
"Semerdeka lo"Fajar bangkit dari bangkunya lalu pergi meninggalkan aksa.
****
Malam Aluna sudah selesai bersiap-siap, rasanya sudah lama ia tidak pergi kesana. Lagi pula ia bosan berada di apartement sendiri. Aluna melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, beberapa menit kemudian ia sudah sampai. Gadis itu turun dari mobilnya dan masuk kedalam.
Aluna disambut dengan suara dentuman musik yang keras, bau alkohol dimana-mana dan ada beberapa orang yang sedang kissing, hal itu sudah biasa terjadi ditempat ini. Gadis itu duduk di meja bartender lalu memesan tequilla.
"Silahkan cantik"Ucap sang bartender dan dibalas dengan senyuman manis oleh Aluna.
Aluna menegak satu gelas tequilla itu sampai habis. Rasa panas menyerang tenggorokan gadis itu tetapi ia menyukai rasanya. Aluna tersenyum menatap gelas yang sudah tak isinya lalu ia menambahnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...