AKSA BASKARA 46

85.2K 5.3K 521
                                    





Happy Reading!🤍

Aksa sudah memakai jas hitamnya. Ia tampak sangat tampan memakainya, sampai salah satu pelayaan yang membantunya membawa sepatu terpana dengan tuan mudanya satu ini.

"Hmm"Dehem Aksa, ia risih dengan tatapan pelayannya yang seakan-akan ingin menerkamnnya.

Pelayan itu langsung tersadar"Maaf tuan muda, ini sepatu anda"

"Keluar"Usir Aksa setelah ia mengambil sepatu itu.

"Permisi tuan muda"Pelayaan itu menunduk memberi hormat lalu keluar kamar Aksa.

Aksa dengan malas memakai sepatu itu. Setelah itu ia keluar menuruni tangga.

Sesampainya disana ternyata semua sudah berkumpul. Henry menatap Aksa marah, sedangkan Aksa hanya santai lalu ia menunduk sopan dan duduk di salah satu kursi kosong lebih tepatnya di samping perempuan yang bahkan dari tadi menatapnya dengan senyum bak orang gila.

"Maafkan anak saya sudah terlambat"Ujar Henry tak enak.

Aris tersenyum"Gapapa namanya anak muda"

"Anaknya ganteng sekali jeng"Ujar Lina— mama Selina yang menatap Aksa kagum.

Aurora memaksakan senyumnya"Selina juga cantik"

"Jadi gimana?Anak saya selina udah menyetujui perjodohan ini"

"Aksa juga telah menyetujui perjodohan ini. Saya sudah mengatur semuanya, jadi anda tenang saja"

"Saya boleh pinjam anak anda sebentar?Saya perlu bicara dengannya"Potong Aksa.

Aris terkekeh"Silahkan"

"Awas yah jangan macem-macem belun nikah loh"Goda Lina. Aksa hanya memutar bola matanya malas, mana sudi ia menyentuh gadis itu.

Aksa berjalan ke tanam belakang mansion, diikuti dengan selina di belakangnnya. Selina mecoba mensejajarkan jalannya dengan Aksa tapi cowo itu malah makin mempercepatnya.

"Gue mau lo tolak perjodohan ini"Ujar Aksa to the point, ketika mereka sudah ditaman belakang.

Selina tertawa renyah"Karna Aluna?"

Aksa kaget, darimana ia tau tentang Aluna"Kalau lo tau kenapa masih nerima?"Balasnya tenang.

"Karna gue suka sama lo"Jawabnya dengan enteng tanpa rasa bersalah.

Aksa mengepalkan tangannya"Mau lo apa?"

Selina tampak berpikir sebentar"Ehm gue mau lo putusin Aluna dan nerima perjodohan kita"

"Jangan macem-macem!lo tau gue pacarnya Aluna"

"Yah terus, gue harus apa?Jungkir balik?"Balasnya dengan nada yang sangat menyebalkan.

"Batalkan perjodohan sialan ini"

"Ga bisa gitu dong!Gue udah susah-susah masa di batalin gitu aja"

Sial!Kalau bukan di mansionnya, dipastikan ia sudah menampar perempuan ini seperti menampar Bianca waktu itu.

"Sampai kapan pun, perjodohan sialan ini ga akan terjadi"Ujarnya dengan tenang lalu pergi dari hadapan Selina.

"Besok gue bakal pindah ke sekolah lo"

Deg!Aksa berhenti berjalan, cowo itu berbalik menatap Selina"Jangan macem-macem sama Aluna"

"Kayaknya lo sayang banget yah sama tuh anak. Main-main dikit sama Aluna bolehlah"

Aksa mengeraskan rahangnya. Perempuan ini sangat licik"KALAU SAMPAI ALUNA KENAPA-KENAPA LO TAU SENDIRI AKIBATNYA"

Selina yang pura-pura kaget lalu menutup mulutnya"Upss takutt"Lalu ia berjalan meninggalkan Aksa.

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang