AKSA BASKARA 61

83.7K 5.2K 506
                                    




Happy Reading!🤍

Sma Kartika pagi ini dihebohkan dengan berita kecelakaan Aluna dengan Alleta, ditambah lagi dengan menghilangnya Aluna ditempat kerjadian.

Para sahabat-sahabat Aluna dengan Alleta beserta kelima inti Harlex berkumpul dimeja kantin. Mereka tak bisa pergi menjenguk Alleta karna harus ujian beda dengan Aksa, cowo itu sudah sedari tadi pergi seperti orang kesetanan. Aksa bahkan menabrak gerbang sekolah karna pejaga sekolah tak membukakan gerbang untuknya.

"SHIT!GUE GA BISA TENANG"Ucap Fajar, ia gelisah memikirkan gadis yang sangat ia sayangi terbaring tak berdaya dirumah sakit.

"Tenangin diri lo jangan kayak gitu, kasian Caca"Caca menangis tak berhenti-henti, begitu juga dengan Vina dan Dara.

Vina sudah berkali-kali mencoba menghubungi Aluna tetapi handphonenya tidak aktif.

"Biarin aja Aluna, ngapain lo pada pusing-pusing nyari tuh anak"Ucap Selina.

Vina berdiri, ia mencengram seragam Selina"Gue tau lo dalang dibalik semua ini, kasih tau ga dimana Aluna"

Selina tertawa"Nyentuh aluna aja gue jijik, ngapain gue kotorin tangan buat tuh anak"

"Selina jaga omongan lo"Caca berteriak, badan gadis itu bergetar hebat.

PLAKK..

Reflek Vina menampar Selina. Galang berdiri, ia melerai perdebatan kedua gadis itu"Pergi dari sini"Ucap Galang datar kepada Selina.

****

Aksa melajukan motornya, ia menyalip semua mobil membuat orang-orang tak berhenti mengumpat kepadannya. Aksa tak peduli dengan itu semua, yang hanya ia pedulikan satu. Gadisnya!

Sampai dirumah Aluna, Aksa turun dari motornya. Aksa memanggil-manggil Aluna tetapi tak ada jawaban sama sekali, ia sudah menggedor-gedor gerbang rumah Aluna tetapi hasilnya nihil, tak ada satu pun orang dirumah Aluna.

"Arghh kamu dimana quen"Teriak Aksa frustasi.

"Mas lagi nyariin yang punya rumah?"Tanya ibu-ibu yang melewati rumah Aluna.

Aksa mengganguk"Iya bu"

"Mereka ga ada mas, Aluna kecelakaan semalem terus anaknya ga ditemuin di ditempat kejadian"

Aksa mengucapkan terima kasih kepada ibu itu lalu pergi dari perumahan Aluna. Ia sangat yakin ini semua kelakuan papanya.Henry bisa melakukan apa saja kepada Aluna. Aksa melajukan motornya menuju ke perusahaan papahnya sesampainya disana ia turun dan masuk kedalam.

Banyak yang menatap Aksa kebingungan karna terlihat dari eksperesi cowo itu yang sangat menahan emosinya. Sampai di depan ruang kerja papahnya, Aksa membuka kasar pintu membuat orang yang didalam langsung menengok ke arahnya.

"Ngapain kamu?ga ada sopan santun"Marah Henry. Ia sementara berbicara dengan klien penting dan tanpa angin dan hujan Aksa masuk dengan sangat tidak sopan keruangannya.

"Dimana Aluna?"Tanya Aksa emosi tanpa memedulikan klien papanya yang menatap ia penuh tanda tanya.

"Tunggu diluar, jangan merusakan pertemuan saya"Tak lama anak buah Henry datang menarik Aksa keluar. Tetapi Aksa tak tinggal diam, ia menggamuk dan membogem lelaki berpakaian formal itu.

Suasana semakin tak bisa kontrol, karna Aksa yang terus mengamuk seperti orang kesetanan. Henry memutuskan untuk menyelesaikan acara pertemuannya dengan kliennya dan meminta maaf atas kejadian ini setelah itu klien Henry pamit.

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang