Happy Reading!🤍Beberapa hari ini semua anak sma kartika disibukkan dengan persiapan ujian tertutama yang kelas XII. Semakin hari hubungan Aksa dan Aluna juga semakin dekat, keduannya juga biasa belajar bersama. Aluna yang selalu memaksa Aksa belajar karna tak lama lagi mereka akan ke lulus.
Aluna masih memikirkan ia akan berkuliah di indonesia atau balik ke aussie, mamanya juga baru-baru ini mengabarinya bahwa mungkin pekerjaan papanya tidak bisa ditinggalakan di aussie.
Aluna dengan Aksa berada dikantin. Aluna sedari tadi sibuk dengan buku pelajaraannya, membuat Aksa khawatir karna ia sedarti tadi tak menyentuh makanan yang berada di depannya.
"Quen makan dulu, belajarnya nanti lagi. Kesehatan kamu nomer 1"Ucap Aksa.
Aluna menyimpan bukunya, lalu memakan makanannya.
"Jangan belajar terus quen, kasian otak kamu berpikir terus"
"Ga lama lagi ujian sa, jadi harus belajar. Kamu juga harus belajar, jangan main hp mulu"Omelnya
"Kalau aku biar nilai ujian jelek tetap bakal kerja, bakal lanjutin perusahaan papa"Balasnya.
"Yah ga bisa gitu dong sa, kalau nilai kamu jelek bikin malu-maluik tau ga"
"Iye deh nanti aku belajar, tapi yang ngajar kamu"Kekehnya.
"Widih berduan aja nih"Kelima inti Harlex dan keempat sahabat Aluna baru saja datang.
"Kalian dari mana?"Tanya Aluna.
"Habis dari perpus, belajar kita. kan ga lama lagi ujian"Ucap Damar.
"lo ga belajar ya monyet cuman bolak-balik buku aja"Seru Fajar
"Alah sok-sok lo belajar, paling juga nyontek kayak biasa"Ucap Aksa meremehkan Damar.
"Fitnah lo anjir"Balas Damar tak terima.
Bagas menepuk pundak Damar"Udah bro, terima kenyataan aja. Itu emang udah jadi tabiat kita"
Semua orang tertawa mendengar ucapan bagas barusan.
"Aelah ga tau jaga image lo"
"Sok-sokan lo mau ngejawab soal ujian, disuruh mau kedepan aja udah pura-pura sakit perut"Ledek Arkhan.
"Bangke emang gue punya teman kayak lo, ga bisa ngejaga aib temen sendiri"
Arkhan hanya tertawa.
"Jar, gue mau ngomong sama lo"Ucap Caca tiba-tiba membuat mereka semua langsung mengahlikan pandangannya kepada Caca.
"Ngomong aja"
"Ga disini, gue mau ngomong berdua"
Fajar menatap Alleta sekilas dan gadis itu langsung membuang muka"Ayo"Ucapnya lalu pergi duluan mendahului caca.
"Caca mah ngomongin apaan?"Tanya Bagas penasaran.
"Ga usah kepo tulul, diem aja lo disini. Pesen makan, galang yang traktir"Ucap Arkhan asal.
"Serius lang?"Tanya Bagas berbinar, belum sempat Galang menjawab ia dengan damar sudah berlari memesan makanan.
"Si dua curut itu soal makan gercep banget"Heran Arkhan.
"Khan mulut lo"Ucap Galang, ia ingin sekali menonjok wajah mulus Arkhan kalau saja mereka tidak bersama gadis-gadis ini.
"Gapapa lang sekali-sekali sedekah sama gembel"
****
"Mau ngomong apa?"Tanya Fajar to the point, ia tak mau berlama-lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...