AKSA BASKARA 29

124K 8.7K 351
                                    


Happy Reading!🖤

Setelah mengantar Aluna. Aksa pergi ke kelasnya. Pasti sahabat-sahabatnya masih dikelas.

Tak lama kemudian cowo itu sudah sampai, ia hanya melihat cuman para sahabatnya yang berada di kelas.

"Dari mana lo sa?lama amat, pasti abis ngapelin Aluna"Seru Arkhan

"Bacot"Aksa melempar tasnya kebangku yang bereda paling belakang pojok.

Aksa duduk di samping Galang"Lo pada ga ke kantin?"tanya Aksa

"Ga, gue males. Mending bocan"jawab Fajar

"Bocan apaan?"beo Galang

"Bobo cantik lang!masa lo ga tau, sering-sering bergaul lo sama gue"Balas Fajar

"Ogah"

"Dasar kulkas berjalan"Ucap Fajar seraya mengatur 3 bangku menjadi memanjang, supaya ia bisa tidur dengan nyaman. Setelah selesai, cowo itu langsung berbaring. Ia menutup wajahnya dengan jaket.

"Gas puter musik dong"ajak Damar

"Okay"Bagas langsung mengeluarkan speaker kecilnya dari tas, cowo itu langsung memutar lagu dangdut

Damar sudah naik ke atas meja, sambil memegang botol sebagai micnya, entah siapa punya, cowo itu langsung mengambilnya saja di atas meja.

"UHUYYY JOGETTT GAS"Damar menggoyangkan-goyangkan pinggulnya

Bagas tak mau kalah, cowo itu berdiri di atas kursi dengan satu kakinya berada di atas meja" DIGEBOY-GEBOT MUJAIR Nangning-nong, nangning-nong pak guli pak, bang dung ding ser"Bagas memutar-mutar sapu yang ada di tangannya.

Sedangkan Aksa, Arkhan dan Galang. Ketiga cowo itu hanya diam saja dengan kelakuan Bagas dan Damar, merena sudah terbiasa dengan kegilaan Bagas dan Damar apalagi kalau Fajar bangun nah lengkap sudah kegilaannya.

"Mustopa jadi nggak kuat"Nyanyi Damar, cowo itu sudah seperti penyanyi handal"Mustopa tergila-gila, Mustopa jatuh cinta, sama seorang biduan"

"Kecengin suaranya gas, biar fajar bangun"Suruh Damar

Bagas langsung menambah volumenya. Mereka sudah seperti konser dadakan dikelas. Untung saja koridor ips sepi, dan tidak ada guru yang lewat jadi mereka aman.

"Gue keluar dulu"Ucap Aksa

"Kemana sa?"teriak Bagas yang melihat Aksa sudah diambang pintu, Aksa tak menjawab.

Sedetik kemudian Fajar terbangun"ANJING BERISIK AMAT"

Bagas yang melihat Fajar terbangun dari tidurnya, langsung menarik Fajar"JOGETT JAR"

Reflek cowo itu langsung menuruti Bagas, ia berjoget seperti orang mabuk karna nyawanya belum terkumpul.

Arkhan yang melihat itu sontak tertawa keras"HAHAHAHA ANJIR"cowo itu memegangi perutkan, karna tidak kuat melihat Fajar. Memang sahabatnya ini ada-ada saja kelakuannya.

Galang, cowo itu terkekeh melihat fajar. Ia bersyukur mempunyai teman-teman seperti mereka.

****

Aluna gadis itu berada dikelasnya sambil memainkan ponselnya. Tak lama kemudian ia merasakan ada seseorang yang memasuki kelas.

Gadis itu mendongkak, menatap ke arah pintu masuk kelas. Ternyata keempat sahabatnya dengan Hazel.

Hazel, sekarang gadis itu sudah tidak lagi dijemput dan diantar oleh Aksa dkk, Hazel tidak mau merepotkan mereka. Tetapi keenam inti Harlex itu masih memantau Hazel disekolah, mereka takut nanti jika ada yang menggangu Hazel.

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang