AKSA BASKARA 60

86K 5.5K 570
                                    



Happy Reading!🤍


Aksa datang ke sekolah bersama Selina. Beberapa hari ini ia benar-benar tidak mengingat apa yang sudah terjadi kepadanya, seingatnya ia hanya mabuk di apartementnya dan Selina yang tiba-tiba datang.

"Lo duluan aja ke kelas, gue ada urusan"Ucap Aksa kepada Selina.

"Urusan apa?Aku tungguin aja, gapapa"

"Gausah, sana ke kelas"Selina pasrah ia pergi berjalan ke kelasnya sendiri.

Anak-anak Harlex termaksud kelima inti Harlex memperhatikan perdebataan Aksa dengan Selina tadi.

"Lang gue mau bicara sama lo"Ucap Aksa.

"Ngomong aja"

"Yang rawat gue kemarin pas sakit siapa?ga mungkin lo pada, Selina juga ga mungkin dia ga tau gue sakit"

"Kita yang ngerawat lo ogep, emangnya siapa lagi"Celetuk Fajar.

Aksa tak percaya, ia samar-samar mendengar suara Aluna waktu itu sedang berbicara kepada sahabat-sahabatnya.

"Gue ke kelas"Pamit Aksa.

"Buru-buru amat"

"Selina kasian dikelas sendirian"

"Najis banget, tuh anak ga bakal diculik kali. Penculik juga ogah nyulik dia"Seru Bagas dan di hadiahi tatapan tajam oleh Aksa.

"Tuh mata biasa aja kali sa"Ucap Fajar tak ada takut-takutnya.

Aksa tak menggubris ia lalu pergi meninggalkan mereka. Aksa berjalan sambil memainkan handphonenya ia tak memperhatikan jalannya sampai menabrak seseorang.

"Maaf, maaf gue ga sengaja"Ucap gadis itu seraya mengambil bukunya yang jatuh.

Aksa terdiam sebentar ketika ia tau ternyata gadis yang ia tabrak adalah Aluna, perempuan yang masih berstatus pacarnya.

Aluna ketika melihat Aksa, buru-buru ia pergi meninggalkan Aksa membuat Aksa heran menatap Aluna. biasa Aluna akan selalu memohon-mohon untuk mendengarkan penjelesaannya. Tak mau ambil pusing ia melanjutkan jalannya ke kelas.

****

"Anjing soalnya ga ngotak"Ocehan Fajar tak berhenti-henti sejak mereka keluar dari ruangan ujian.

"Mana yang ngawas busu lagi, ga bisa gerak anjir"Timpal Damar.

"Makanya belajar lo pada"Ucap Arkhan.

"Mirror njing"Balas Bagas.

Fajar menatap Selina yang disamping Aksa"Nih anak nempel mulu dah perasaan dari ujian sampe selesai, lo ga ada temen apa gimana sih?"Heran Fajar, ia juga risih melihatnya.

"Kenapa masalah buat lo?suka-suka gue lah"Sewot Selina.

"Masalah! masalah banget, mata gue jadi sakit gara-gara ngeliat lo mulu"Balasnya tak kalah sewot.

"Sana lo jauh-jauh ah, bikin puyeng aja lo"Ucap Bagas, ia menggerakan tangannya seperti mengusir Selina.

"Sayang pergi aja yuk ke kantin, temen-temen kamu pada sirik semua"Selina mengandeng tangan Aksa ke kantin. Aksa tak menolaknya, ia menuruti Selina.

"HUEEKKK PENGEN MUNTAH GUA"Fajar bergaya seakan-akan mau muntah.

"Nih kantongan, cepet keluarin isi perut lo"Damar memberikan plastik kepada Fajar dan mendapatkan geplakan dari Fajar.

Banyak yang menatap Selina dengan Aksa, mereka iri dengan kemesraan kedua orang itu. Sesampainya dikantin Selina duduk dan Aksa pergi memesankan makanan untuk mereka berdua.

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang