Aksa Baskara [END]

AKSA BASKARA 48

Happy Reading! 🤍

"Ga usah cemberut terus dong. Bang Fajar jajanin ice cream mau?"Tawar Fajar.

Aira kesal kepada abangnya karna tidak mengizinkannya untuk pergi naik motor bersama Fajar, Alhasil sepanjang perjalan sampai di taman kota ia menekuk wajahnya.

"Ka Luna temenin ayo dengan kaka-kaka cantik ini"Aluna mencoba membujuk Aira.

Perlahan senyum Aira mengembang"Ayo deh tapi Ice Creamnya 3"Pintanya dengan lucu.

Aira mengadahkan tangannya kepada Fajar"Bang Fajar"

Fajar yang mengerti mengeluarkan uang selembar berwarna merah lalu memberikan kepada Aira"Nih jajan aja sepuas kamu. Ga usah peduliin abang Aksa anggep aja dia ga ada"

"Aku musuhan sama abang"Ucapnya sinis pada Aksa, setelah itu berlalu pergi membeli ice cream kesukaannya.

"Pengen punya adik kayak Aira"Celetuk Dara menatap gemas Aira.

"Minta aja sama Arkhan dar"Balas Bagas dan langsung mendapatkan jitakkan mulus dari Arkhan.

Dara tak menggubris, ia pergi menyusul Aira dengan sahabat-sahabatnya.

"Sih Fajar royal banget anjir sama cewe dan anak kecil. Kalau sama kita mah pelitnya bukan maen"Sindir Damar.

"Bonyok lu kaya ya babi. Ngapain gue ngeluarin duit buat lo pada"Balasnya.

"Uang lo gue ganti nih"Aksa memberikan Fajar dua lembar.

"Santai aja. Kalau buat Aira gue ikhlas lahir batin"

Aksa memasukan kembali uangnya"Yaudah kalau ga mau"

"Jar masalah lo gimana?"Tanya Arkhan tiba-tiba membahas kejadian kemarin.

"Gue ga bisa maksa Alleta. Tapi gue akan berjuang buat dia"Jawab Fajar tak mengalihkan padangannya dari Alleta.

"Cielah bahasa lo. Caca lo kemanain nyet?Katanya Caca suka juga sama lo"

"Gue ga suka sama caca"

"Jangan sampe lu ngancuriin persahabatan mereka jar"Peringat Galang.

"Gue harus gimana?Perasaan itu dateng dengan sendirinya"

"Gue ga mau yah Aluna marah sama gue gara-gara lo"Kata Aksa, ia sudah mengetahui semua tentang kejadian di markas waktu itu.

"Caca tau ga sih lo dekat dengan Alleta juga?"

"Ga tau. Gue sama Alleta kalau jalan diem-diem"

"Pusing banget gue mikirin kisah cinta lo"Ujar Bagas.

****

Kelima inti Harlex dan sahabat-sahabat Aluna bermain bersama Aira selepas gadis kecil itu memakai ice creamnya dengan lahap. Lawakan Fajar dan Damar membuat Aira tak berhenti tertawa.

Belum lagi ditambah dengan kekonyolan dari Bagas. Setelah cape tertawa. Fajar mengajak gadis kecil itu bermain bola.

"Aira serius mau main bola?"Tanya Galang tak yakin.

Aira mengganguk"Iya bang Galang. Aira mau cobain main bola biar bisa ngalahin temen Aira disekolah"

"Yuk cantik"Fajar menggandeng tangan Aira.

"Fajar itu ide lo yaa nyet. Kalau Aira kenapa-kenapa siap-siap aja lo kena tampolan maut Aksa"

Fajar mensejajarkan badannya dengan Aira"Aira mau kan main bola bareng bang Fajar?"Aira mengganguk.