Happy Reading!🤍Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hari ini adalah hari senin. Semua orang telah kembali beraktivitas.
Pagi ini di Sma Kartika semua murid berada di lapangan untuk mengikuti upacara bendera yang di laksanakan setiap hari Senin. Semua murid sudah berbaris rapi tandanya mereka sudah siap untuk mengikuti upacara pagi ini termaksud Aluna dkk.
Tetapi tiba-tiba suara gaduh yang terdengar dari ujung lapangan membuat semua murid mengalihkan pandangannya. Bisa dilihat bu Susi guru Bk yang terkenal killer di Sma Kartika sedang memarahi keenam inti Harlex yang tidak memakai atribut lengkap.
"KALIAN INI SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG, KALAU HARI SENIN ITU ATRIBUTNYA DIPAKAI"Ucap Bu Susi emosi
Keenam ini harlex hanya memasang muka datar. Dari tadi Busu tidak berhenti mengoceh, telinga mereka sudah sakit mendengarnya celotehan guru itu.
"Sekarang kalian berbaris didepan sana"Perintah bu Susi, Keenam inti harlex hanya mengikuti saja.
Setelah itu upacara bendera dilanjutkan kembali. Sudah sekitar 10 menit semua murid Sma Kartika berdiri dilapangan, Matahari sudah diatas kepala mereka tetapi kepala sekolah tidak berhenti-henti memberikan amanat.
"Perhatikan semuanya kemari, kalau kalian masih ribut saya tidak akan menyelesaikan upacara ini"Ucap Pak Darto kepala sekolah Sma Kartika.
Sontak semua murid langsung diam"Coba kalian liat anak-anak nakal yang berada di depan kalian ini. jangan sampai kalian mengikuti jejak mereka itu akan merusak masa depan kalian"lanjut Pak Darto sambil menunjuk nunjuk keenam inti Harlex
****
Aluna dan ke empat temannya sedang berada di kantin, jam istirahat pertama sudah berbunyi sedari tadi.
"Aluna"Panggil Dara
Aluna langsung menengok ke sumber suara tersebut"iya"
"Waktu malam minggu lo nginap di apart Aksa?"
Sial!
Dara udah tau -batin AlunaAlleta, Caca dan Vina yang mendengar ucapan Dara langsung menatap Aluna kaget.
"Iya, mereka nolongin gue waktu gue digangguin sama om-om diclub"jawab Aluna sesantai mungkin.
"Kenapa bisa lo ada di club?"Caca menatap Aluna penasaran.
Aluna gugup, ia tidak mau teman-teman barunya tau kelakuan dan sifat aslinya. Aluna takut mereka akan menjauh.
"itu gue cari suasana baru aja"jawab Aluna kikuk dan mereka hanya mengganguk saja.
Sedangkan di meja yang lain keempat inti Harlex sedang memperhatikan mereka kecuali Aksa dan Galang, mereka hanya menikmati makanannya
"Si Aluna itu anaknya suka main diclub juga yah"ucap fajar sambil melihat Aluna yang disana sedang tertawa bersama sahabatnya
"Iya, gila sih anaknya ternyata suka dunia malam juga"balas Damar
"Gue suka tuh cewe kayak gitu"celutuk Bagas
"Hee kalian yaa malah ngomongin anak orang,itu makanannya dimakan dulu monyet keburu dingin nanti"Ucap Arkhan seperti emak-emak yang memarahi anaknya.
"Iya babang Arkhan kita makan nih"
"Sa"panggil Galang
Aksa menoleh kepada Galang menaikkan alisnya sebelah seolah berkata "kenapa?"
"Daniel tadi nelfon gue anak-anak Zegaza
semalem ngeroyok salah satu Anggota Harlex, katanya Daniel dia nelfon lo tapi ga lo angkat-angkat"ucap Galang sedikit was was. Ia takut jika nanti Aksa kelepasan. Cowo itu bisa saja nanti meluapkan emosinya dikantin, Galang tidak mau orang-orang yang dikantin melihat sisi lain Aksa.Aksa yang mendengar ucapan Galang langsung menggebrak meja, murid-murid yang berada dikantin dibuat kaget dengan suara gebrakkan meja itu, mereka semua termaksud Aluna dkk langsung menatap ke meja Inti Harlex.
Galang yang menyadari mereka jadi pusat perhatian langsung menenangkan Aksa"Sa, tahan emosi lo jangan disini"
Aksa mencoba meredakan emosinya, cowo itu langsung berdiri dari tempat duduknya"rooftop"ucap Aksa kepada lima sahabatnya, ia lalu berjalan keluar kantin
Kelima inti Harlex mengikuti sang ketua. Setelah beberapa menit mereka sudah sampai
"Kenapa bisa?"tanya Aksa
"Gua juga ga tau"jawab Galang
Aksa mengacak-acak rambutnya frustasi, ia bersumpah kalau Anggotanya sampai kenapa kenapa Zezaga habis ditangannya"terus gimana keadaannya?"
"Katanya ga parah, untungnya dia bisa kabur dari anak-anak Zegaza"jawab Galang
Damar, Fajar, Bagas dan Arkhan hanya diam mereka takut jika salah bicara, Karna Aksa sedang menahan emosinya.
Aksa mengepalkan tangannya kuat-kuat sampai uratnya menimbul keluar, rahangnya mengeras, tatapan cowo itu lurus kedepan. Ia menahan mati-matian emosinya agar tidak kelepasan.
"Ntar malem kita serang"Datar Aksa.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
mohon maaf bila ada kesalahan dalam part iniJangan Lupa Vote&Comment, salam sayang dari gue!🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...