Happy Reading!🖤Aksa melajukan motornya ke wmu, kemarin cowo itu tak bisa kesana.
Beberapa menit kemudian ia sudah sampai di wmu, cowo itu memarkirkan motornya setelah itu ia pergi duduk di sofa yang ada disana.
"baru dateng nih, gimana?"tanya Arkhan
Aksa mengerutkan keningnya"apanya"
"pendekatannya dengan Aluna"
"Gue ga deketin, cuman anter pulang aja"
"Ga usah bohongin diri lu sendiri!gue tau dari tatapan dan perhatian lu sama Aluna. Lo ga pernah nolongin perempuan sampai segininya"Ucap Arkhan
"Betul tuh kata Arkhan"seru Fajar
"Woi gue baru nemu instagramnya Aluna. Gilaaa cantik parah"Ucap Bagas tiba-tiba
"Mana liat"ucap Damar dan Bagas pun memperlihatkan foto Aluna.
"Anjirr cantik banget Aluna"Puji Damar
"Liat dong"fajar langsung menghampiri Bagas"duhh sexy banget"
Aksa menatap para sahabatnya, cowo itu penasaran dengan foto Aluna tetapi ia gengsi.
Fajar menoleh kebelakang melihat Aksa yang sedang menatap mereka"Sa lo ga mau liat?"
Aksa buru-buru memalingkan wajahnya"ga"
"Alah sok-sokan lo padahal mah dalam hati penasaran"ucap Bagas
Aksa menatap tajam Bagas.
"Wuiss sans bos becanda gue"
Damar langsung mengambil hp Bagas dan melemparkannya kepada Aksa"noh kalau lu mau liat"
Reflek Aksa langsung menangkap hp Bagas.
"Anjing lu hp gue tuh"umpat Bagas
"Yaelah ntar kalau rusak lu tinggal beli lagi"balas Damar
Arkhan yang duduk disamping Aksa mengambil hp Bagas dari tangan Aksa"Cantikk banget Aluna!Lo liat nih"
Aksa menoleh kepada Arkhan
cantik -batin Aksa
"gimana?"
Aksa menaikan sebelah alisnya, cowo itu bingung apa yang dikatan Arkhan.
"lu suka?kalau suka perjuangin sebelum dia di ambil orang"ucap Arkhan
"gue ga tau"jawab Aksa
"Lah gimana ga tau"
"perjuangin sa"ucap Galang tiba-tiba
Fajar menghampiri mereka,cowo itu duduk disamping Galang"betul tuh kata Galang"
"Sa"panggil Bagas
Aksa menengok ke arah Bagas"kenapa?"
"Besok adiknya bang Revan udah sekolah kan"
"Ehh iya anjirr duhh pasti cantik tuh adiknya bang Revan"ucap Fajar
"bangsat lo!cewe mulu diotak lu"
"Yee biarin sirik aja lu, gue udah mau hapus nomor hp Aluna takut gue ntar di bogem Aksa"Fajar melirik Aksa"sa kalau lu mau nmr Aluna siniin hp lo"
"ga usah, ga penting"
"Benerin nih ga penting!gue hapus ya"
"Hapus aja"
Fajar membuka hpnya dan menghalus nomor Aluna.
"Gue cabut dulu, mau ke cafe tante zeline"Galang berdiri dari duduknya, ia berjalan keluar dari wmu.
"Hati-hati bro"teriak Bagas
Galang melanjukan motornya menuju ke cafe tantenya.
beberapa menit kemudian, ia sudah sampai disana. Galang memarkirkan motornya, lalu ia turun dan masuk ke dalam cafe itu.
cowo itu menuju ke ruangan tantenya.
****
Vina!gadis itu sedang berada diruang kerja bosnya.
"Vina,gimana adik kamu?"tanya Zeline
"Adik saya baik tan"jawab Vina
Zeline sudah menganggap semua karyawannya seperti keluarga. Vina, gadis itu sudah Zeline anggap seperti anak kandungnya. Zeline tau kehidupan Vina, gadis itu hanya tinggal berdua dengan adik kandungnya karna orang tuanya sudah meninggal dunia.
"Kamu kalau ada apa-apa bilang sam-"ucapan Zeline terputus karna seseorang mengetok pintu
"masuk"
Orang itu masuk, membuat Vina reflek menoleh kebelakang.
DEG!
Galang,ngapain disini -batin Vina
Galang yang melihat Vina juga kaget, tapi cowo itu mencoba biasa saja
"Vina, kenalin ini keponakan tante"Ucap Zeline
Vina tersenyum"udah kenal tan"
Duhh bego lu vin!udah tau Galang keponakan tante Zeline, kenapa bisa lupa - batin Vina meruntuki kebodohannya
"Ohh kalian udah saling kenal bagus dong, kenal dimana?"
"satu sekolah"ucap Galang
"Wah bagus tuh biar nanti kalau berangkat ke sekolah bisa sama-sama"Balas Zeline
Vina memelototkan matanya, gadis itu kaget dengan ucapan Zeline "Ehh ga usah tante, Vina bisa ke sekolah sendiri kok"
"gapapa biar Galang ada temen cewenya juga siapa tau kalian jodoh"Goda Zeline
Galang menarik pergelangan tangan Vina"Galang pinjem Vina dulu"
****
Sekarang Galang dan Vina sudah berada di salah satu meja cafe.
"Galang"panggil Vina takut-takut
Galang menaikan alisnya sebelah sambil menatap Vina.
"Galang, gue mohon sama lo jangan kasih tau anak-anak kalau gue kerja di cafe tante lo"Vina menunduk, gadis itu takut jika nanti setelah ini ia akan dijauhi sahabat-sahabatnya.
"kenapa?"
"Gue ga mau mereka tau kehidupan gue. Gue ga mau mereka jauhi gue lang, pas mereka tau kalau gue kerja di cafe tante lo dan gue hanya anak yatim piatu"Ucap Vina
Galang kaget mendengar ucapan Vina, ia tak menyangka jika Vina sudah tidak mempunyai orang tua.
"jangan nunduk"Balas Galang
Vina mendongkak menatap Galang"gue mohon sama lo jangan cerita ini ke anak-anak"
"mereka ga akan jauhi lo"
"Kenapa?"balas Vina"kenapa bisa lo ngomong kayak gitu?"
"karna mereka sahabat lo"
"gue tau kalau mereka sahabat gue, tapi belum tentu mereka nerima keadan gue yang kayak begini. Mereka semua di keluarga yang berada sedangkan gue. Gue jadi tulang pungung buat bayarin adik gue sekolah"Ucap Vina, gadis itu sudah tak peduli jika Galang tahu semua tentang dirinya.
"Gue ga akan bilang"Balas Galang, ia tak tega melihat Vina yang masih Sma tapi sudah bekerja keras untuk adiknya.
"Gue pegang ucapan lo"Vina langsung berdiri dari duduknya dan keluar dari cafe, ia sudah selesai berkerja.
Galang menatap Vina yang terus menjauh"lo gadis yang kuat"gumam Galang
Hai semuaa!maaf baru ngeupdate yaa hehe...comment dong dan Vote juga biar gue bisa usahain cepet ngeupdatenya wkwk
Jangan Lupa Vote&Comment!🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...