AKSA BASKARA 63

92.7K 6K 1.2K
                                    


horeeee update lagi, pada seneng ga kalian?tunjukin rasa seneng kalian dengan spam komen yaa<3

happy reading!🤍

Galang emosi"LEPASIN CEWE GUA BANGSAT"

Perkelahian antara Harlex, Zegaza dan juga Alex terhenti, Karna Deren yang sudah menodongkan Vina dengan pisau lipatnya.

"Dasar banci lo pengecut, mainnya gituan"Ucap Damar menatap sinis Deren.

"Diem lo"Deren sedikit mengoreskan pisau lipatnya dileher Vina membuat leher vina mengeluarkan Darah.

Sakit!Pertama kalinya seseorang berbuat begini kepadanya, Vina tak tau harus berbuat apa, ia mencoba menenagkan dirinya sendiri. Vina mencoba mencari ide untuk terbebas dari cowo ini.

Setelah Deren sedikit lengah, dengan cepat Vina menendang kemaluan Deren dan langsung berlari ke arah Galang. Sedetik kemudian kembali terjadi pertempuran antara ketiga geng itu.

Aksa menendang pisau ditangan Deren dan alhasil pisau itu terjatuh.

"Banci"Aksa memukul Deren, ia memutar tangan Deren.

Krekk..

Bunyi suara tangan Deren yang patah membuat Aksa tersenyum puas sedangkan Deren berteriak kesakitan.

Sejam pertempuran itu tak ada habis-habisnya, tenaga anak-anak Harlex semakin terkuras tetapi masih banyak saja anak-anak Zegaza dan juga Alex yang masih bertahan.

BUGH..

Revan datang dan langsung memukul Aldi begitu juga dengan Josh.

"Cari cewe lo cepetan"Suruh Revan.

"Thanks bang"Aksa berlari kemotornya, ia hendak menaiki motornya tetapi Ziko langsung menahan cowo itu dan menyuruhnya untuk menaiki mobilnya.

Akhirnya Ziko dan Aksa berhasil pergi dari markas.

Sedangkan didalam markas, setelah selesai mengobati Vina. Mereka sibuk mencari keberadaan Caca yang tiba-tiba menghilang. Ketiga gadis itu dan anak-anak Harlex panik, mereka takut kalau Caca dibawa oleh anak Zegaza atau pun Alex.

****

"Kira-kira wajah lo ini gue lukisiin aja ya sekarang"Ucap orang itu sambil memain-mainkan cutternya.

"Buka topeng lo itu pengecut"Teriak Aluna.

Orang itu menuruti keinginan aluna, ia membuka topengnya.

"Selina?"Ia tak kaget, Aluna sudah duga dari pertama bahwa itu Selina.

Tawa Selina menggelar diruangan itu"Kenapa?"Balasnya"Semua yang gue lakuin ini demi Aksa dan juga balas dendam gue karna kelakuan lo dulu"Ucapnya menatap tajam Selina.

"Lina ga gini, semua bisa diomongin baik-baik. Itu semua juga karna perbuatan lo. Lo sendiri penyebabnya lina"

"STOPP JANGAN PANGGIL GUE LINA"Teriak Selina, perlahan Selina mengoreskan cutter itu di wajah Aluna mulai dari pipi gadis itu sampai kejidat. Darah bercucuran dimana-mana dan juga teriakan Aluna yang kesakitan.

"Rasa sakit yang lo rasain sekarang ga sebanding sama yang gue rasain dulu lun, Lo ngerebut semua apa yang harusnya jadi milik gue"Ujar Selina.

"Stop lin, lo kelewatan"

"Ga, gue ga akan berhenti sampai wajah lo jadi jelek"Selina tambah mengoreskan cutter itu diwajah Aluna bahkan ia mengcutter wajah Aluna bertuliskan 'J.A.L.A.N.G"

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang