Happy Reading!🖤"Makasi lang"Ucap Aluna dan hanya di balas anggukan sama Galang, setelah itu Galang langsung menancapkan gas motornya.
Aluna memasuki gedung apartementnya, baru beberapa langkah Aluna berjalan tiba-tiba ponselnya berbunyi, tertera disana nama abangnya.
Tadi pagi, Abangnya menyuruh Ezra untuk mengantarnya ke sekolah. Padahal ia bisa saja ke sekolah sendiri, tapi Ezra tiba-tiba datang ke apartement, akhirnya Aluna hanya menurut saja.
Aluna mengangkat telfonnya. Gadis itu diam menunggu abangnya yang bicara duluan.
"Hallo Al, lagi dimana?Maafin abang soal kejadian kemarin. Bisa ke rumah ga?Ada yang pengen abang omongin"Ucap Askar disebrang sana
"Sekarang?"tanya Aluna cuek
"Iya"
Aluna langsung mematikan telfonnya, ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari abangnya, hal itu membuat Aluna semakin penasaran kenapa abangnya sampai menelfonnya sebanyak ini. Setelah itu ia masuk kedalam apartementnya. Gadis itu akan mengambil kunci mobil.
****
Aluna mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama kemudian ia sudah sampai di rumahnya, Aluna hanya memarkirkan mobilnya di depan gerbang.
Aluna masuk ke dalam rumahnya, gadis itu menuju ke ruang tamu"Bang"panggil Aluna ketika sudah sampai disana
Askar langsung menoleh kebelakang"Duduk sini"
Aluna menurut, ia duduk disamping abangnya. Aluna hanya diam menunggu Askar yang memulai bicara.
"Al"
"Hm"
"Abang minta maaf sama kamu soal kejadian yang lalu, abang ga bermaksud Al"Ucap Askar dan Aluna hanya berdehem
"Al"Askar tau kalau adiknya itu masih belum bisa memaafkannya, ia tau kalau ia juga keterlaluan terhadap Aluna.
Tiba-tiba Aluna langsung memeluk Askar, gadis itu langsung menangis dalam pelukan abangnya"Jangan diulangin lagi"
Askar tersenyum dan langsung membalas pelukan Aluna, Askar mengusap-usap rambut Aluna dengan sayang"Iya abang janji"
Setelah itu ia melepaskan pelukannya"Bang laper"Ucap Aluna sambil memegang perutnya
"Ayo ke dapur, mama masakin"Sahut wanita paruh baya dari arah dapur seraya berjalan ke arah mereka
Sontak Aluna langsung menegang, Aluna menatap Askar penuh tanda tanya. Ia tidak mau membalikkan badannya.
Tiba-tiba wanita paruh baya itu langsung memeluk Aluna erat dari belakang"Maafin mama sayang"Sanaya menangis sambil memeluk Aluna.
Aluna hanya diam, gadis itu tidak memberontak. Askar menatap Aluna seperti memberikan kekuatan gadis itu.
"Al!Maafin mama nak, mama tau mama salah"Sanaya masih terus menangis
Sedetik kemudian Aluna dengan kasar melepaskan pelukannya mamanya. Aluna berdiri, ia langsung keluar rumah tetapi dengan cepat, Sanaya langsung menahan tangan Aluna.
"Lepasin"
"Al, maafin mama!Mama tau semua kesalahan udah ga bisa di maafin, tapi mama ga bisa gini terus Al. Mama ga bisa jauh dari kamu, mama sayang sama kamu Al. Tolong maafin mama"Sanaya memegang kedua tangan Aluna
"Kenapa minta maaf sama Al!Seharusnya mama minta maaf ke bang Varo"Teriak Aluna
Sanaya terdiam, ia tidak tau harus menjawab apa. Semua kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu, memang kesalahannya dan suaminya. Mereka terlalu sibuk dengan kerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Baskara [END]
Teen FictionAksa Baskara, seorang cowo yang bersekolah di Sma Kartika sekaligus ketua geng motor bernama Harlex. Cowo yang tak pernah mengenal ampun, sekali mencari masalah dengannya. Aksa tak akan melepaskan orang itu. Paras wajah yang tampan mampu membuat gad...