AKSA BASKARA 43

86.6K 6K 122
                                    



Happy Reading!🤍

Setelah 3 jam acara itu berlangsung, akhirnya mereka pamit untuk pulang. Aluna dan Aksa berpisah dari sahabat-sahabatnya, kedua pasangan itu sudah di parkiran.

"Jadi kamu kekasih anak saya"Ujar Henry seraya berjalan mendekati mereka.

Aluna berbalik menatap henry sambil tersenyum"Hallo om, saya Aluna"Aluna ingin menyalami pria paruh baya itu tetapi henry tak menggubrisnya

"Sebaiknnya kamu segera putuskan hubungan dengan anak saya!Saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian"Ujar Henry dengan tegas membuat Aluna terdiam seketika.

Aksa sudah mengeraskan rahangnya"Quen masuk ke dalam mobil"Aluna hanya menurut, kalau sudah seperti ini Aluna sudah tak bisa membantah, ekspresi wajah aksa yang sudah berbeda dari biasanya membuat bulu kuduk Aluna merinding.

"Permisi om"Jawab Aluna dengan hati-hati, setelah itu ia masuk ke dalam mobil.

Aksa menatap Henry dengan penuh kebencian"Saya ga perlu restu dari anda!dia gadis pilihan saya dan tidak ada yang bisa melarang hubungan saya dengan dia, permisi!"Balas Aksa, setelah itu Aksa langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi dari situ.

Di dalam mobil Aluna hanya diam, ia tak berani membuka suara begitu juga dengan Aksa yang hanya fokus ke depan. Aksa mencengkram kuat stir mobilnya, ia yakin pasti pria paruh baya itu akan melakukan apapun untuk memisahkan ia dengan Aluna.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di depan rumah Aluna"Sa"Panggil Aluna, Aksa hanya meliriknya sebentar.

Aluna menggenggam tangan Aksa, ia menatap Aksa dengan lekat"Sa, aku bukannya gimana-gimana. Tapi tadi ngeliat reaksi papa kamu yang ga setuju dengan hubungan kita, aku jadi takut sa"Ujar Aluna

"Sttt, ga usah di bahas. Itu semua biar aku yang urus, kamu ga usah khawatir"Aksa mengelus rambut Aluna dengan sayang

"T-api sa, aku ga mau hubungan kamu dengan papa kamu jadi ancur gara-gara aku"

"Kalau pun hubungan aku dengan papa nanti ancur, itu bukan karna kamu sayang. Udah ga usah dipikirin mending masuk, istirahat gih sana"

Aluna mengganguk pasrah"Hati-hati di jalan. Jangan ngebut-ngebut, langsung pulang jangan kemana-kemana lagi, kalau udah sampe apart kabarin yah"

Aksa terkekeh"Iya sayang, bawel amat sih"

"Aku juga gini demi keselamatan kamu, kan kamu biasa suka ngebut-ngebut"Cibir Aluna, setelah itu ia keluar dari mobil Aksa.

****

"Lun gimana, mau yah?"Bujuk Alleta, sedari tadi pagi Alleta terus-menerus membujuk Aluna untuk menyanyi bersama Aksa di pensi nanti bahkan sampai sekarang mereka di kantin, Alleta masih membujuk Aluna.

"Kenapa ga Dara aja. Suara gue ga bagus ta"Tolak Aluna. Ia sudah bosan dengan ocehan gadis itu yang terus membujuknya tanpa henti.

"Ga bisa lun. Dara, Vina dan Caca mereka nanti bakal jagain stand makanan. Mereka bertiga tiap taun gitu, pasti bakal jualan"

"Gue pernah liat lu nyanyi"Celetuk Vina

"Dimana?"Bingung Aluna

"Waktu itu Caca pas lagi main game di ponsel lo, terus dia iseng buka galeri lo eh ketemu deh video lo yang lagi nyanyi, habis itu Caca nunjukin ke gue"Jawab Vina

"Itu Vina aja bilang suara lo bagus, ayolah lun"Rengek Alleta

"Ck!iya-iya tapi gue tanya Aksa dulu, anaknya mau apa ga"Pasrah Aluna

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang