AKSA BASKARA 64

95.2K 5.6K 253
                                    



Happy Reading!🤍

Berjam-jam mereka semua menunggu di depan ruang operasi, akhirnya sang dokter keluar juga.

"Tan gimana keadaan aluna?"Tanya Alaskar, sangat terlihat jelas raut wajahnya yang khawatir

Dokter fani tersenyum"Aluna gapapa, untung saja operasinya cepat dilakukan. Aluna akan segera di pindahkan dan saya harap kalian tidak terlalu mengajak aluna berbicara, biarkan dia beristirahat"Ujar dokter fani panjang lebar.

"Makasi tante, makasi banyak"

"Iya sama-sama. Oh iya apa mama dan papa kamu sudah kejadian ini?"

"Sudah tan dan mereka sekarang dalam perjalanan ke indonesia"

Dokter fani mengganguk"Kalau gitu saya pamit"

"Aksa lo balik dulu pulang ke apart, baju lo penuh darah semua"Ucap Arkhan tetapi tak ditanggapi oleh Aksa.

Mereka sebenarnya sudah sedaritadi menyuruh aksa untuk pergi mengganti bajunya tetapi cowo itu tak menggubrisnya.

Semua kejadian dari awal sampai penculikan aluna mereka sudah ceritakan kepada abang aluna yaitu alaskar. Pertama kali mendengar itu alaskar sangat marah kepada Aksa karna tak bisa menjaga adik tersayangnya bahkan ia hampir lagi memukul cowo itu kalau ezra tak menahannya.

****

Aluna sudah dipindahkan ke ruangan rawat inap VIP. Sejak aluna dipindahkan Aksa sama sekali tak bergerak dari kursinya yang disamping brankar aluna sedangkan alaskar bersama ezra pamit kerumah untuk mengambil barang-barang aluna.

"Gue kasian juga sama tuh anjing, mau gimana pun dia ga sepenuhnya salah. Semuanya gara-gara bokapnya dan selina"Fajar menatap miris aksa yang hanya diam menatap aluna terus menerus, berharap gadis itu membuka matanya.

"Iya, gue juga kasian sama aksa. Kita bahkan barh pertama kali ngeliat dia kaya gini"Timpal Bagas.

"Jar lo ga tau caca kenal sama selina?"Tanya Dara, ia masih penasaran apa hubungan caca dengan selina.

"Gue sama sekali ga tau sumpah, selama gue sama caca ga ada yang gue tau satu pun tentang dia"Jawabnya

"Gue kira caca anak baik, ga disangka banget anjir"Celetuk Damar.

"Apa caca disuruh sama selina?"Ucap Vina menerka-nerka.

"Gue pernah dikasih tau nessa kalau selina punya sepupu di sma kartika apa itu caca?"Seru Alleta, ia baru ingat ucapan nessa lalu.

"Mungkin aja dia sepupuan sama selina"Ucap Bagas.

"Gue ga abis pikir ama caca, kenapa tega banget"

"Lo semua pulang aja, biar gue yang jagain aluna"Ucap Aksa tiba-tiba.

Mereka semua pamit pulang, ini juga sudah mau pagi. Mereka juga memberikan aksa waktu untuk berdua bersama aluna, biarkan cowo itu memperbaiki semua kesalahannya walaupun kesalahan yang dia perbuat itu sangat besar. Para inti Harlex dan sahabat-sahabat aluna akan kembali besok.

Aksa memegang tangan aluna, ia menaruh tangan aluna dipipinya"Quen bangun, aku disini quen"Aksa meneteskan air matanya.

"Quen aku bener-bener minta maaf, aku tau semua kesalahan aku fatal bahkan ga bisa dimaafin. Tapi aku mohon bangun quen, aku ga bisa ngeliat kamu kayak gini. Aku kangen sama senyum kamu, ketawa kamu semua yang ada sama kamu aku pengen liat itu lagi sayang, ayo bangun"

"Mana quen yang marah-marah kalau aku lagi berantem, aku pengen ngeliat kamu kayak gitu lagi"

Handphone aksa berbunyi berkali-kali tetapi cowo itu tak menghiraukannya sampai handphone berbunyi yang terakhir kalinya cowo itu langsung mengangkatnya.

Aksa Baskara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang