18

903 56 1
                                    

Paginya, Leo nampak menuruni tangga dengan langkah pelan. Ia kemudian belalu menuju ruang makan. Disana sudah ada orang tuanya.

"Leo, sarapan dulu ya. Mommy siapin" ucap Liana sembari menyiapkan piring dengan isinya.

"Nah, sekarang makan." ujar Liana lagi dan dibalas anggukan Leo

"Leo, bareng Alexa ya. Tadi opanya bilang nggak bisa berangkat ke sekolah. Makanya minta tolong sama kamu buat jemput Alexa." celetuk Dion

"Iya." jawab Leo singkat

Liana dan Dion hanya tersenyum.

Setelah kegiatan sarapan selesai, Leo segera beranjak dari duduknya dan pamitan kepada orang tuanya.

"Dad, mom. Aku berangkat." ucap Leo

"Hati-hati" jawab keduanya

Leo segera melangkahkan kaki keluar mansion dan masuk ke mobil yang telah menunggunya.

"Pak, ke tempat Alexa dulu. Tau kan?" tanya Leo

"Tau den." jawab pak Budi

Mobil pun melaju meninggalkan mansion.

Di tempat Alexa, ia telah duduk di ruang tamu setelah selesai sarapan bersama omanya. Tak lama opa datang duduk di sofa.

"Lexa. Hari ini bareng Leo lagi. Opa ada acara dan nggak bisa ke sekolah." ucap Opa

Alexa mengerutkan kening dan menggelengkan kepala "Lah... Opa kenapa nggak bilang sih,? Tau gitu aku berangkat dari tadi. Lagian kalo sama dia enggak deh opa. Aku minta jemput temen aja."ucap Alexa dan segera mengetikkan pesan pada temannya lewat ponselnya

"Nggak bisa. Opa udah minta tolong sama orang tuanya."

Alexa beralih memandang opanya "Lagian opa juga nggak nanya aku dulu sih.. Kalo sama dia entar aku diturunin di jalan lagi opa." jawab Alexa

"Maksudnya diturunin di jalan?" tanya oma menyambung

"Iya. Jadi aku tuh turunnya di halte deket sekolah. Kan jadinya aku harus jalan lagi. Capek oma." kata Alexa kesal ketika mengingatnya.

"Nanti opa bilang sama Leonya." kata Opa

"Wih.. gitu juga oke opa. hihihihi.... biar nggak turun di jalan lagi akunya. Kalo bisa opa marahin tuh dia." ucap Alexa sambil tertawa membayangkan Leo yang akan dimarahi oleh opanya

"Kamu itu Lexs, bisa nggak kalo nyebut Leo itu pake nama. Jangan nyebutnya dia dia mulu." ujar Oma

"Biar lah oma. Kesel nyebut nama dia tu. Orangnya bikin emosi naik." timpal Alexa

Tak lama terdengar suara mobil yang masuk ke kediaman opa.

"Tuh udah sampe. Berangkat gih." ucap oma

"Iya." jawab Alexa sembari berdiri dari duduknya. Ia berlalu keluar setelah sebelumnya menyalimi opa dan omanya.

Ketika pintu terbuka, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Leo yang bersandar pada pintu belakang mobil. Dilihatnya Leo memandangnya datar

"Lama!" kata Leo

"Ck... Pagi pagi udah bikin emosi aja lo.. Lagian gue juga nggak minta jemput. Yang minta kan opa." balas Alexa

Leo menghembuskan nafas kasar lelah menghadapi Alexa "Masuk."

Alexa kemudian membuka pintu belakang mobil dan masuk. Ia duduk bersama Leo.

Seperti yang sudah sudah, tidak ada yang berbicara di dalam mobil. Para penghuninya sepakat untuk diam.

"Entar malem belajar. Jam 7." ucap Leo tiba tiba.

Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang