Hari ini, terhitung genap 5 hari Leo dirawat di rumah sakit dan hari ini pula ia baru diperbolehkan pulang. Saat ini di ruang rawatnya hanya ada mommynya yang sedang membereskan barang yang akan dibawa pulang, sedangkan daddynya sedang menemui dokter Adam. Tak lama pintu dibuka oleh seorang perawat yang akan melepaskan infus Leo.
Perawat tersebut berjalan masuk "Maaf, saya yang akan melepaskan infusnya." ijin perawat perempuan tersebut
"Silahkan." jawab Liana yang kemudian kembali mengemas barang-barang
"Permisi mas." sapa perawat yang hanya dibalas anggukan Leo
Selang beberapa saat, akhirnya perawat tersebut selesai melepas infus dan pamit undur diri.
Keluarnya perawat dari ruang rawat Leo bertepatan dengan masuknya Dion untuk menjemput istri dan anaknya pulang. Ia berjalan mendekati Liana "Gimana? Udah beres semua?" tanya Dion pada Liana
Liana mengangguk "Udah semua."
Dion segera berjalan menghampiri Leo "Ayo pulang" ajak Dion yang kemudian merangkulkan tangannya di belakang badan Leo dan berjalan seperti memapah Leo.
Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mobil yang ditumpangi Leo, Dion dan Liana tiba di mansion. Mereka bertiga keluar dan disambut oleh bi Inah, pembantu di mansion Leo.
"Leo, kalo besok mau sekolah langsung istirahat." perintah Dion ketika melihat Leo berjalan menuju kamarnya
"Iya." jawab Leo singkat dan kembali berjalan
"Dad, tadi bicara apa sama dokter Adam?" tanya Liana setelah Leo tidak terlihat lagi
Dion memandang Liana dan tersenyum sendu "Bicara di kamar aja ya?" ucap Dion kemudian berjalan menuju kamar
Liana yang melihat ekspresi Dion kemudian paham dan berjalan menyusul suaminya ke kamar.
Di sekolah, Alexa tengah makan di kantin bersama dengan sahabat-sahabatnya sambil bersenda gurau.
"Eh Lexs, besok ikut acara OSIS ya." celetuk Lia
Alexa menggeleng "Enggak ah. Nggak suka gue acara begituan."
"Ck, lo nya aja yang emang nggak mau susah kan. Tau gue mah gelagat lo!" timpal Bella
"Itu lo tau, ngapa pake nanya?"
Dara menggelengkan kepala malas "Lexs, lo kan nggak pernah ikutan persami, ikut kek. Kan biar ngerasain gimana rasanya." sanggah Dara
Alexa kembali menggeleng "Nggak. Acara kayak gitu cuma bikin capek. Ntar masak-masak sendiri, mandi pake antri, entar-entar ada yang lebih gila lagi kalo ada acara yang aneh-aneh kayak jurit malam gitu. Ogah gue ikut begituan" jelas Alexa
"Ck, nggak bakal ada kayak gitu." jawab Dara meyakinkan
"Nggak bakal salah mah iya. Gue ngapal kalo acara kemah identik sama yang begituan. Lagian lo kan tau sendiri gue nggak bisa sendiri."
"Ya makanya lo ikut acara ini biar ngeliat kalo persami nggak semenyedihkan yang lo kira." ketus Lia
"Lah, lo kok malah belain si Dara?" ketus Alexa
"Bukan gitu cong. Masalahnya acara persami itu bisa bikin lo ketemu doi. Kan ntar ada banyak acara dan pastinya bakal nambah kenalan. Siapa tau bisa ada gandengan. Gimana sih lo!" jawab Bella
Lia ikut mengangguk "Bener tuh. Ayolah Lexs. Ikut kuy." rayu Lia
Alexa tetap menggeleng "Big NO! Lagian gue juga gak ada niat tuh buat nyari doian kaya lo. Lo mah ikut ada maunya doang." jawab Alexa menekankan jawabannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...