48

592 33 0
                                    

Terhitung sudah seminggu Leo keluar dari rumah sakit dan seminggu pula komunikasi Leo dan Alexa hanya melalui video call. Alexa hanya keluar rumah saat ia ke sekolah, sementara Leo masih belum dianjurkan oleh dokter beraktivitas di luar rumah.

Setelah mendekam di rumah terlalu lama, Leo akhirnya nekat untuk meminta izin pada Liana untuk ke mansion Opa Alexa.

"Mom, ke tempat Alexa bentar." izin Leo

Liana menggeleng "Jangan dulu Le, besok aja ya. Jangan sekarang."

"Aku udah nggak papa mom. Cuma bentar aja."

Liana pasrah "Okey, tapi nggak lebih dari dua jam dan dianter sama sopir."

Leo tersenyum "Thanks mom."

Leo kemudian ke kamarnya untuk mengambil jaket dan dompetnya.

Setelah rapi, Leo menghampiri pak Ujang dan meminta untuk mampir ke sebuah toko kue terlebih dahulu.

Setelah membeli kue kesukaan Alexa, Leo segera meminta supir untuk berangkat menuju mansion Opa Alexa.

Setelah sampai mansion, Leo segera turun dari mobil. Ia pun kemudian mengetuk pintu utama mansion.

"Sore bi. Alexanya ada?"

Bi Minah tersenyum hangat "Ada den. Silahkan masuk."

Leo kemudian masuk dan duduk di ruang tamu setelah bi Minah mempersilahkan Leo.

"Bibi panggilkan non Lexa dulu den." Ucap bi Minah

Setelah beberapa saat menunggu, Alexa menghampiri Leo "Hi. Udah lama?"

"Baru aja."

Alexa kemudian ikut duduk di samping Leo dan menepikan tongkatnya.

"Gimana kakinya?"

"Better lah. Awal-awal sih rasanya nggak enak buat jalan. Cuma abis itu makin biasa pake ginian."

Leo mengangguk kemudian menyodorkan kotak kue untuk Alexa "Buat lo."

Alexa tersenyum "Makasih. Tau aja lo gue suka cake ini."

Leo hanya diam menatap senyum Alexa, sementara Alexa pun antusias membuka bungkus cake nya.

"Emm... Enak banget. Sweet." Ucap Alexa

"Mau coba?" Tawar Alexa

Leo menggeleng "Nggak usah. Gue beli buat lo."

"Akk.." ucap Alexa sembari menyuapkan sesendok kue

Leo menghela nafas dan menerima suapan Alexa "Enak kan?"

Leo mengangguk "Enak."

Alexa kembali menyuap kue tersebut ke dalam mulutnya.

"Gue nggak minta kue lo Sa. Pelan-pelan aja." Ucap Leo sembari menyeka sudut bibir Alexa dengan tangannya.

Alexa hanya diam mendapat perlakuan tersebut dari Leo. Jantungnya berdetak tak karuan. Ia hanya bisa menatap Leo tanpa kedip.

Leo tersenyum simpul "Nggak usah salting gitu."

Alexa kembali tersadar "hah.. Apaan sih lo."

"Kapan kontrol kaki?" Tanya Leo

"Besok." Jawaban Alexa hanya dibalas anggukan Leo.

"Emm Le. Mau nanya dong."

"Apa?"

"Lo udah baikkan?"

Leo tersenyum dan mengangguk "Udah nggak papa. Tenang aja."

Leo mengangkat tangan Alexa dan meletakkannya di dadanya yang terlapisi kaos.

Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang