Sebuah tepukan mendarat di bahu Alexa "Lexa bangun" panggil opanya
Alexapun melenguh dan kemudian menegakkan badannya "Ah, maaf Lexa ketiduran tadi. Abis ngantuk banget" tutur Alexa
Opa pun tersenyum "Ayo pulang."
Liana pun mendekat memeluk Alexa "Terimakasih ya udah mau jagain Leo." bisik Liana pada Alexa
Alexa yang terkejut dengan kelakuan Liana pun kemudian membalas pelukan Liana "Sama sama tan."
"Kalo senggang main ke rumah ya" pinta Liana dengan senyum
Alexa tersenyum dan mengangguk "Iya tan, ntar kalo lagi ada waktu bisalah main ke tempat tante. Hehehe"
Akhirnya Opa dan Alexapun pamit pulang
Setelah sampai di mansion opanya Alexa segera menuju kamar. Ia pun merebahkan tubuhnya di kasur dan kemudian memandang langit kamarnya. Tangannya pun naik menyentuh dadanya "Gue kenapa sih? Rasanya aneh banget kalo ketemu dia. Apa sih sebenernya ini. Mumet gue mikirin ini dari kemaren." gumam Alexa
Lelah dengan pikirannya, Alexa bangkit bergegas mandi karna mungkin setelah mandi tubuhmya menjadi lebih segar.
Di rumah sakit, Leo dan orang tuanya tengah bersiap untuk pulang karena sesuai permintaan bahwa ia diperbolehkan pulang jika Dokter Adam sudah memberikan ijin.
Liana yang sedang bersiap-siap pun terhenti kegiatannya tak kala melihat anaknya melamun "Dek, kok ngelamun?" tanya Liana mendekat dan mengusap kepala Leo
Leo hanya menggeleng dan kemudian tersenyum pada Liana. Liana yang melihat Leo tersenyumpun kemudian mengerutkan dahi bingung "Adek kenapa? kok tumben senyum senyum gitu?" tanya Liana penasaran
"Nggak ada. Udah selesai mom?" tanya Leo yang kemudian memperhatikan barangnya yang selesai dibereskan
"Iya udah." jawab Liana
Tak lama pintu terbuka menampilkan Dion dengan dokter Adam. Dion pun menghampiri Leo "Udah siap pulang?" tanya Dion dan dibalas anggulan Leo.
"Leo, ingat pesan dokter ya. Jangan terlalu memfosir tubuh kamu, jangan makan sembarang, jangan telat minum obat, istirahat yang cukup, ja..." perlataan dokter Adam terhenti kala Leo memotong ucapannya
"Iya, aku udah tau." kata Leo sedikit dengan nada ketus
"Leo, manner!" tegas Dion yang melihat kelakuan Leo
Dokter Adam pun tersenyum "Tidak apa apa. Lagian Leo sudah dari kecil dengan saya. Saya sudah terbiasa."
Akhirnya Leo dan orang tuanya pulang.
Di perjalanan Leo hanya memandang keluar jendela, melihat pemandangan hijau yang ada di sepanjang jalan.
Lelah dengan kegiatannya, Leo pun menyenderkan kepalanya di bahu Liana. Sedangkan Liana yang kaget dengan ulah Leo pun bingung "Adek, nggak papa kan? Ada yang sakit?"
Leo menggeleng "Ngantuk"
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit, akhirnya Leo sampai di mansion. Ia pun bergegas menuju kamarnya.
Sampai di kamar Leo merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Ia termangu mengingat kedatangan Alexa untuk menjenguknya yang padahal tak pernah ia sangka sama sekali. Ia menjadi bimbang apakah ia akan maju ataukah mundur dengan keadaan yang ada sekarang, mengingat bagaimana Alexa semakin dekat dengannya dan bagaimana ia sudah mulai memberanikan diri mendekati Alexa
Ketokan pintu kamar membuyarkan lamunan Leo dan terlihat Liana masuk membawa nampan makanan
Liana menghampiri Leo "Adek, makan dulu ya. Abis itu minum obat baru boleh istirahat." ucap lembut Liana
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Novela Juvenil"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...