Paginya Alexa terbangun. Ia menatap sekitarnya dengan bingung "Kok gue bisa disini?" gumamnya
Ia pun meneliti sekitarnya. Kosong. Ia kemudian turun dari ranjangnya dan berjalan akan keluar.
Namun langkahnya terhenti di depan bilik sampingnya yang hanya terhalang kain gorden.
Dengan langkah pelan, ia mendekati bilik tersebut. Tangannya terulur membuka tirai.
Alangkah terkejutnya ketika apa yang pertama ia lihat adalah Leo yang masih menutup kedua matanya
Alexa mendekati ranjang Leo "Leo,.." panggil Alexa
Ceklek
Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang laki-laki "Alexa, sudah sadar?" tanyanya
Alexa menoleh "Pak Herman, ini Leo kenapa?"
"Leo nggak papa, hanya kelelahan saja." jawab Pak Herman yang merupakan asisten Opanya.
"Kok aku sama Leo bisa disini?"
"Kamu tidak ingat? Kamu dan Leo dibawa kemari oleh teman-teman kalian dalam keadaan pingsan."
"Apa? Kok bisa?" tanya Alexa bingung
"Terus ini Leo kok belom sadar pak?"
"Tidak perlu khawatir. Sebentar lagi juga sadar." jelas Pak Herman dan dibalas anggukan Alexa.
"Kamu perlu sesuatu? Mau bapak ambilkan makan?" tawar pak Herman
Alexa menggeleng "Nggak perlu pak, makasih."
"Yasudah kalo gitu, bapak keluar dulu. Kalo butuh sesuatu kamu bisa panggil bapak." pamit Pak Herman kemudian berjalan keluar.
" Lo kenapa sih bisa gini?" gumam Alexa lirih
Ia pun meraih tangan Leo "Sakit nih pasti. Untung gue nggak sampe diinfus begini."
Beberapa saat setelah pintu ditutup, tiba-tiba pintu kembali terbuka, menampilkan Lia, Bella dan Dara.
"Lexs, lo udah sadar?" tanya Bella menghampiri Alexa
Alexa memutar bola matanya "Kalo gue belom sadar yang berdiri sekarang sape? Setan?"
"Ck, gue khawatir nih."
"Gimana ceritanya sih lo bisa sampe kesasar di hutan gitu?" tanya Dara
"Gue nggak mau cerita dulu. Surem banget"
Alexa menatap teman-temannya "Ini Leo kenapa bisa disini?"
"Leo pingsan pas nolongin lo. Lo nggak inget emang?" tanya Lia
"Masak sih?"
"Ck, kagak percayaan lo mah."
Alexa kemudian terdiam. Ingatannya kembali ketika Leo berhasil menemukannya. Ia bahkan ingat ketika Leo dengan cekatan memeluknya untuk menenangkannya.
"Heh, malah bengong lo." sentak Bella menyadarkan Alexa
"Apaan sih."
"Ekhm.. Tangannya berani ya sekarang" goda Lia
Alexa sontak menatap tangannya yg menggenggam tangan Leo. Ia kemudian buru-buru melepaskannya.
"Halah, santai aja kali Lexs, cuma kita-kita doang." ucap Dara
Alexa menatap datar semuanya "Apasih lo semua."
"Btw, #o butuh apa gitu nggak Lexs?" tawar Lia
"Gue mau makan. Laper gue."
Dara mengangguk "Kalo gitu gue ambilin makan di camp OSIS dulu, sekalian makan buat Leo juga."
"Kalian ikut gue deh." ajak Dara
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...
