42

848 33 0
                                    

Hari telah berganti, genap sudah 32 jam Leo belum juga sadar, sementara Dion dan Liana tetap setia menemani di sofa.

Tak lama kemudian pintu diketuk dari luar dan terbuka. Liana yang menyadarinya pun menatap pintu menunggu siapa yang datang.

Alexa pun muncul dari balik pintu "Selamat siang tante Liana." sapa Alexa ramah

Liana pun tersenyum dan menghampiri Alexa kemudian memeluknya erat.

Tanpa sepatah katapun Alexa paham dan membalas pelukan Liana tanpa bertanya apapun. Setelah nya Liana mengajak Alexa duduk di sofa bersama. Sementara Dion yang menyadari kehadiran Alexa juga menyambut "Duduk Lexa. Dari rumah?" tebak Dion

Alexa mengangguk "Iya om."

Dion yang mendengarpun mengangguk. "Alexa udah baikan sayang?" giliran Liana yang bertanya

"Udah kok tan. Kok tante bisa tau?" tanya Alexa dan dibalas senyuman oleh Liana

"Mama kamu yang kasih kabar sama tante. Mamamu juga minta maaf kalo kamu nggak bisa jenguk Leo dulu."

Alexa mengangguk "Tan." panggil Alexa

"Iya?"

Alexa menatap Liana ragu "Emm.. Perkembangan Leo gimana tan?

Liana pun menghela nafas "Udah lebih baik. Kata dokter tinggal nunggu sadarnya Leo" Alexa hanya mengangguk mengerti.

Mereka bertiga kemudian hanyut dalam hening sampai saat dua perawat datang untuk mengecek keadaan Leo.

Saat pengecekan, Alexa tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Leo. Ia fokus pada apa yang ke dua perawat itu lakukan pada tunangannya tersebut, hingga tiba-tiba netranya menangkap apa yang ada dibalik baju Leo.

Alexa berusaha menajamkan penglihatannya hingga menyipitkan mata. Ia pun spontan bergerak mendekati Leo. Mata Alexa melotot seketika. Ia pun membekap mulutnya sendiri.

Sementara Liana yang masih bingung dengan apa yang terjadi pada Alexa pun mendekat. Ia ikut terkejut dengan apa yang Alexa lihat.

Liana kemudian menarik lengan Alexa dan menatap mata Alexa "Lexa, hey. Lihat tante." perintah Liana

Alexa menggeleng pelan tidak percaya. Ia kemudian berlari keluar meninggalkan Liana. Liana pun langsung menyusul Alexa. Ia takut terjadi apa-apa dengan anak itu.

Di luar Alexa sudah banjir dengan air mata. Ia menggeleng ribut tidak mengerti apa yang tengah ia lihat. Sementara Liana yang ada di belakang Alexa pun menarik pelan tubuh Alexa dan memeluknya "Hey, It's okey."

Alexa menggeleng "Aku salah lihat kan tante...... Hiks,,, Hiks..." tangis Alexa kemudian

Liana segera melepaskan pelukannya. Ia kemudian memandang Alexa "Duduk dulu yuk."Mereka pun kemudian duduk di angku tunggu rumah sakit.

"Alexa, Leo..." Liana terdiam sesaat. Ia takut dengan fakta yang akan diterima Alexa.

Alexa mengangguk "Aku tau tan. Tapi aku nggak nyangka kondisi Leo separah ini."

Liana mengerutkan keningnya "Jadi bener kata mama kamu, kalo kamu udah inget semuanya?"

Alexa kembali mengangguk dan kemudian memberanikan diri menatap Liana "Maaf tan, ini semua karna aku. Aku kan yang udah buat Leon dapet bekas luka di dadanya? Hiks... Hiks... Hiks..."

Liana menggeleng "Enggak sayang. Ini semua bukan salah kamu. Ini semua murni karena kelalaian om dan tante yang tidak menjaga Leo dengan baik."

"Tapi kalo aja aku nggak..."

Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang