Paginya, Leo bersiap pergi ke sekolah. Setelah selesai, ia pun turun ke bawan menuju meja makan.
"Mau sekolah emang nggak capek?" tanya Dion
Leo menggeleng. Liana pun bergabung dengan suami dan anaknya. Ia berjalan dari arah dapur sembari membawa mangkuk berisi sup.
"Kalo capek ijin sekolah nggak papa dek."
"Aku nggak papa. Udah istirahat semalem." jawab Leo
Liana dan Dion kompang mengangguk. Mereka bertiga pun sarapan bersama.
Setelah selesai, Leo dan Dion pun berangkat bersama.
Selama di perjalanan menuju sekolah Leo hanya diam memandang jendela kaca mobil. Dion yang masih fokus dengan gadget pun teralihkan ketika melihat anaknya hanya diam. Ia pun menutup gedget dan menepuk pundak Leo.
"Kenapa?" tanya Dion
Leo menatap Dion dan menggeleng. Dion pun tersenyum "Kamu nggak bisa bohong sama daddy."
Leo lagi-lagi menggeleng. Sedangkan Dion menghela nafas pasrah "Okey kalo nggak mau cerita. Tapi jangan sampe jadi beban. Tau kan akibatnya?" ucap Dion mengingatkan
"Aku tau." jawab Leo
Tak terasa mobil sudah berhenti di depan gerbang sekolah. Leo pun berpamitan pada Dion dan keluar dari mobil.
Dion yang masih di dalam mobil pun memandang punggung Leo memasuki area sekolah. Baru setelah Leo sudah tidak terlihat, mobil nya baru meninggalkan area sekolahan.
Leo berjalan menuju kelas, sampainya di kelas ia pun segera duduk di bangkunya. Ia membuka ponselnya dan melihat chat terakhirnya dengan Alexa. Leo hanya memandangi layar ponsel sesaat kemudian mematikannya dan menaruhnya di atas meja. Ia kemudian membuka buku bacaan dan mulai membaca.
Selang beberapa saat ponselnya bergetas tanda pesan masuk. Leo melirik ponselnya sesaat dan kemudian mengambilnya.
Dad
Daddy lupa bilang, hari ini jadwal kamu cek up. Nanti dijemput pak Budi. Daddy langsung ke rs.
Leo menghela nafas membaca pesan dari Dion.
Iya
Leo kemudian menutup room chatnya dan kembali membaca buku.
"Gimana basket lo? Gue denger-denger lusa tanding?" tanya Alan pada Juna yang berjalan masuk kelas bersama Sean
"Hemm, besok gue berangkat." jawab Juna
"Dimana Jun?" tanya Sean
"Singapur."
"Wihhh, sekalian liburan dong lo." ucap Sean
"Ini tanding, bukan liburan oncom." tukas Alan
"Dari tadi Le?" tanya Alan yang duduk di samping Leo
Leo hanya berdehem menjawab pertanyaan Alan
"Le, sekali-sekali gue masuk kelas nggak liat lo baca buku bisa nggak sih? Nggak bosen apa lo baca buku mulu?" tanya Sean yang duduk di belakang Leo
"Terus lo nyuruh gue ngapain?" tanya Leo tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya.
"Ya apa kek. Mabar gitu, ato nggak ya lo nunggu gue depan pintu biar ada kerjaan."
"Gila lo." sarkas Leo pada Sean
"Malah ngatain gue lagi lo."
"Fakta." ucap Juna
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...