Alexa, Bella, Lia dan Dara berjalan beriringan dengan pakaian kasual mereka menyusuri mall. Sesuai dengan janji, mereka saat ini sedang hang out bersama. Cukup lelah mengitari mall dengan belanjaan yang sudah menumpuk pada tangan masing-masing, akhirnya Lia mengusulkan untuk berhenti makan di salah satu cafe yang ada di mall.
Setelah mendudukan bokong, seorang pelayan datang menyambut "Silahkan mau pesan apa kak?" tanya pelayan ramah
Bella sibuk membolak-balik daftar menu "Lo pada mau apa nih?"
Lia menoleh "Gue French Fries sama ice americano"
"Gue mau burger cheese sama lemon tea" sambung Dara
"Gue samaan sama Lia deh Bel." ucap Alexa tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
"Mbak, French Fries 2, burger cheese 2, ice americano 3, sama lemon tea. Makasih" ucap Bella
"Baik kak. Saya ulangi french fries 2, burger cheese 2, ice americano 3 dan lemon tea 1. Ada tambahan lain kak?"
"Nggak ada mbak." ucap Bella dan pelayan tersebut kemudian meninggalkan mereka
"Eh Lexs, kok lo nggak ada kabar soal perjodohan lo sih. Kata lo mau dikenalin sama anak sobat bokap lo. Gimana sih?" celetuk Lia
Alexa kemudian meletakkan hp nya dan mengangkat bahu "Tau lah gue. Nggak jelas emang. Kalo sampe tu hari tiba gue ketemu sama yang mau dijodohin sama gue, gue bakal minggat langsung."
Bella melotot dan segera menggeplak bahu Alexa "Minggat lambemu!"
Alexa menoleh menatap tajam Bella sembari tangan kirinya mengelus bahu kanannya "Kok lo malah nampol bahu gue sih!! Panah anjir...."
"Shuuttt... Mbak nggak boleh ngomong kata itu. Nanti dipidana." celetuk seorang cowok yang duduk disamping meja mereka
Alexa menoleh "Apa urusan lo? Mulut mulut gue.. Gue yang dipidana ngapa lo repot!" semprot Alexa pada pelanggan tadi
Cowok tersebut hanya geleng-geleng kepala "Orang dibilangin baik-baik malah ngomel. Mulutnya kaya petasan lagi." gumamnya
Alexa bangun "Apa maksud lo ngatain mulut gue kaya petasan hah!!!!" kata Alexa yang sudah berdiri di depan cowok tersebut
Cowok itu hanya acuh dan lebih memiliih diam, sedangkan Dara yang merasa mereka menjadi pusat perhatian segera bangkit menyusul Alexa dan mengajak Alexa duduk kembali "Udah ih... Biarin aja, anggap angin lalu." lerai Lia setelah Dara dan Alexa duduk
"Angin lalu jidat lo! Dia duluan yang mulai." sangkal Alexa
Bella hanya geleng kepala. Tak lama kemudian pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.
"Silahkan." pamit pelayan tersebut dan dibalas senyuman oleh mereka, kecuali Alexa tentunya
"Udahlah Lexs, biar aja. Terus gimana nasib perjodohan lo?" tanya Dara mengalihkan emosi Alexa yang masih saja matanya memandang tajam pada cowok tadi.
Alexa kemudian menghela nafas kasar "Taulah gue. Gue mah ngikut alur aja."
"Lah tadi ada yang bilang mau minggat. Gimana nih, nggak ada nyali?" ejek Lia
"Bukan nggak ada nyali. Lo mau gue jadi gembel di jalanan?" sungut Alexa dan dihadiahi tawa riuh teman-temannya.
"Udah ih, malah ngetawain gue lo pada. Buruan gue mau balik nih."
"Lah tumben udah baik aja. Napa lo?" tanya Dara
"Iya ih, sekali kali lho Lexs kita keluar malem." sambung Bella
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...