13

1K 69 0
                                    

Setelah bel istirahat berbunyi, Leo pamit pada temannya ke perpustakaan. Di sepanjang perjalanan tak sedikit pasang mata yang melirik-lirik Leo. Risih dengan dirinya yang menjadi pusat perhatian, ia pun melangkahkan kakinya lebih cepat.

Sampainya di perpustakaan ia melihat Alexa yang tengah duduk dengan menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan diatas meja.

Leo hanya memandangnya heran, tumben sekali cewek itu di perpustakaan. Tak ada urusan, Leo hanya melangkahkan kaki melewatinya.

Setelah menemukan buku yang dicarinya, Leo segera melangkahkan kaki menuju meja yang kosong. Sesaat ia memandang Alexa yang ternyata masih pada posisinya sebelumnya.

Setelah kurang lebih 15 menit membaca, Leo dikejutkan dengan hp nya yang bergetar di saku celananya. Segera ia mengangkat panggilan di ponselnya itu "Kenapa?"

"Cepet nyusul kesini. Lo belom makan kan?" tanya Juna

"Nggak laper."

"Gue nggak nanya lo laper apa enggak. Gue nyuruh lo kesini buat makan."

"Gue nggak laper!" ucap Leo kemudian menutup sambungan telepon.

Setelah meletakkan ponselnya di atas meja ia kemudian tak sengaja melihat Alexa yang ternyata sedang meliriknya. Tatapan mata merekapun tak sengaja bertemu untuk sementara waktu sampai Leo memutuskan pandangan terlebih dahulu.

Leo yang sudah tidak ada mood untuk membaca akhirnya menutup buku dan mengembalikan pada rak buku. Ia pun kemudian melangkahkan kaki keuar dari perpustakaan.

Alexa yang melihat reaksi Leo setelah menatapnya kemudian mengerutkan kening heran "Tuh orang napa dah? Perasaan jijik bener liat gue. Baru liat aja udah milih minggat dari sini... Ck, emang cocok kalo gue sebel ama tuh orang... Songong!!" gerutu Alexa yang kemudian cepat cepat keluar dari perpustakaan dan akhirnya berlari menuju kantin.

Leo melangkahkan kaki menuju kamar mandi sebelum menuju kelas.
Setelah menuntaskan keperluannya iapun keluar dari kamar mandi dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Belum sampai di kelas langkahnya terhenti. Tangannya meraba dada kirinya yang berdenyut nyeri. Ia sedikit meringis sembari menggigit bibir bawahnya. Ia pun mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai di kelas karna ia butuh barangnya sekarang.

Leo yang melewati koridor dengan terburu buru tak lantas diabaikan oleh para siswa yang ada di sepanjang koridor. Banyak dari mereka yang memandang Leo heran dan aneh dengan langkah kakinya yang terkesan terburu-buru.

Brukk

Leo terjatuh setelah menabrak seorang siswi yang ternyata adalah Alexa.

"Punya mata nggak sih..." ketus Alexa

Leo hanya diam dan segera bangkit dan melanjutkan langkah kakinya. Alexa yang melihat Leo tanpa mengucapkan maaf kemudian berteriak "Woy... nggak ada tanggung jawab lo jadi cowok. Minta maaf kek, ini main nyelonong aja.. WOYYYYY"

Leo tetap berjalan mengabaikan Alexa, tapi setelah beberapa langkah ia berhenti.Ia melihat Juna, Sean dan Alan yang memandangnya. Leo memandang mereka dengan tatapan meminta tolong. Sedetik kemudian mereka semua yang tersadar kondisi Leo segera menghampiri Leo dan membantu Leo berjalan.

Ternyata Juna membawa Leo ke UKS, sedangkan Sean memilih ke kelas untuk mengambilkan Leo obatnya dan Alan yang berlari ke kantin untuk membelikan Leo makan.

"Dok tolong.." ujar Juna pada dokter jaga, Dokter Galih

Dokter yang menyadari kehadiran Leo dan Juna segera menyiapkan tempat untuk Leo berbaring "Baringkan segera."

Love My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang