Pagi ini, terlihat Leo yang masih memejamkan matanya dengan selimut yang masih setia membungkus tubuhnya, bahkan ketika jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 ia masih asik dengan dunia kapuknya.
Tak lama pintu terbuka, menampilkan Liana yang kemudian berjalan menghampiri putranya itu. Liana duduk di samping ranjang Leo. Dirinya tersenyum hangat memandang wajah Leo. Dielusnya rambut Leo pelan,
"Dek, bangun. Udah siang." panggil Liana
Leo yang pada dasarnya sangat mudah terganggu ketika tidur, kemudian sedikit meregangkan tubuhnya dan membuka mata perlahan. Wajah sang ibu yang menjadi fokus pertama Leo ketika membuka mata membuatnya tersenyum kecil. Ia kemudian mendudukan diri.
"Udah mau jam 7. Tumben baru bangun? Capek ya karna acara semalem?" tanya Liana dengan sedikit raut khawatir
Leo menggeleng "Cuma agak capek mom, but i'm fine." jawabnya
Liana tersenyum "Yaudah, sekarang mending mandi dulu ya. Mommy siapin sarapan dulu, kalo udah selesai langsung turun kita sarapan bareng." ucap Liana dan dibalas anggukan Leo
"Jangan lama-lama." nasehat Liana yang lagi-lagi dibalas anggukan Leo
Setelah Liana meninggalkan kamarnya, Leo segera bangkit menuju kamar mandi.
Ditempat berbeda, terlihat Alexa yang masih tidur dengan pulas bersama dengan ketiga temannya. Bagaimana tidak, semalam ia baru bisa tidur jam 2 dini hari. Ini semua akibat teman-temannya yang menginap disana dan banyak berceloteh ria bergosip.
Suara alarm yang telah berkali-kali berbunyi pun akhirnya membuat Alexa yang tidur dekat dengan nakas pun terbangun. Ia menggosok-gosok matanya dan sesekali menguap. Ia pun terkejut melihat posisi tidur Bella, Dara dan Lia. Bagaimana tidak, temannya itu tidur menyilang-nyilang tak karuan. Bahkan Lia tidur dengan memeluk kaki Bella.
Alexa kemudian melangkahkan kaki memasuki kamar mandi untuk mandi agar lebih segar. Setelah beberapa menit ia kemudian keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit kepalanya.
Melihat teman-temannya yang masih tertidur pulas, ide licik muncul untuk mengerjai temannya itu. Ia pun melangkah kembali ke kamar mandi dan mengambil gayung yang diisi air. Setelahnya Alexa berjalan menghampiri Dara, Bella dan Lia yang masih tertidur.
"Rasain lo. Jam segini masih aja molor. Emang kebo lo pada" ucap Alexa kemudian menciprat-cipratkan air tersebut ke setiap muka mereka. Bella yang terkena air paling banyak kemudian bangun terkaget.
"Huah, apaan nih. Bocor atapnya. Anjir muka gue." umpat Bella
Alexa yang melihatnya pun tertawa puas "Huahahahaha...... Makanya kalo molor ya tau tempat dong. Ini jam berapa lo semua belom pada bangun. Edan emang. Bangun lo." ucap Alexa yang kemudian kembali mencipratkan air kepada Dara dan Lia yang masih belum bangun.
"Apaan sih Lexs. Basah nih." gerutu Dara yang kemudian mendudukkan tubuhnya
Tak lama Lia juga bangun "Gila lo Lexs. Gue baru tidur bentar udah lo bangunin aja. Nggak ada akhlak emang lo." sungut Lia
"Eh lo semua, ini udah mau jam 8 ogeb... Molor aja lo. Mending kalo di rumah lo pada. Ini di tempat Opa, mau lo pada dirukyah kuping lo hah?!" semprot Alexa
"Apaan, orang kemaren aja Opa lo bilang mau ke Bandung. Emang nyari gara-gara aja lo!" ucap Bella
"Lah iya ya, kan Opa lo ke Bandung... Badung lo Lexs, ngapain juga bangunin kita jam segini." kata Dara dengan raut muka sebalnya
"Banyak bacot lo pada. Mentang-mentang nggak ada orang di rumah lo seenaknya. Mandi sono, bau jigong lo!" ucap Alexa
"Keluar sana. Brisik lo!" usir Bella
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...