Bel pulang sekolah berbunyi terlihat Alexa, Dara, Lia, dan Bella terlihat bersamaan keluar kelas menuju parkiran. Di perjalanan Alexa menepuk dahinya "Eh, gue kan disuruh pulang bareng opa." ucapnya kemudian berhenti
Temannya ikut berhenti "Napa nggak bilang combro. Tau gitu tadi kita nggak nungguin lo." keluah Lia
Alexa hanya menyengir "Ya maap, kan gue lupa.. Yaudah pulang sana lo pada." usir Alexa
"Najong lo... Gini aja ngusir ngusir lo." saut Bella
"Yaudah deh, kita balik duluan." pamit Dara
Alexa mengangguk sembari melambaikan tangan "Tiati"
Alexa kemudian berjalan menuju ruangan opanya. Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Leo dan temannya. Ia pun melirik ke arah Leo yang ternyata juga melihat ke arahnya, hingga langsung ia alihkan pandangannya.
Ketika jarak yang semakin dekat, Leo akhirnya menghentikan langkahnya tepat di depan Alexa. Alexa pun yang langkahnya terhalangi hanya menatap Leo heran.
Leo menatap mata Alexa sejenak "Lo pulang bareng gue." ucap Leo to the point
Alexa mengernyit "Hah, buat apaan? Gue bareng opa kali. Nggak perlu lo kasih gue tumpangan."
Teman teman Leo yang mendengar pun hanya geleng-geleng kepala. Sedangkan Alexa kembali akan melangkahkan kaki sebelum Leo membuka mulut lagi "Kalo gue sampe di mobil dan lo nggak ada, gue tinggal!!" ancam Leo
Alexa kemudian membalik badannya "Kok lo jadi ngancem gue sih?" tanyanya ngegas
"Gue udah bilang lo balik bareng gue. Kalo lo nggak percaya dan milih nyari opa lo, gue bakal tinggal." jelas Leo
Alexa pun menghembuskan nafas kasar kemudian melangkahkan kaki mendahului Leo. Beberapa langkah di depan Leo, Alexa berbalik memandang Leo "Ngeselin banget sih lo. Ihhhh....." greget Alexa pada Leo yang kemudian benar-benar berjalan meninggalkan Leo
Leo yang kemudian melanjutkan langkahnya bersama teman-teman nya.
"Lo kayaknya udah bisa deket sama dia." celetuk Juna dan dibalas dengan Leo yang hanya mengangkat bahunya acuh
Alan tersenyum kemudian mengusak rambut Leo. Leo kemudian memandang Alan tajam.
Sean tersenyum memandang Leo "Gue yakin lo bisa Le." ucapnya sembari menepuk bahu Leo.
Dalam hati Leo berdoa, semoga apa yang ia lakukan dan pilihan yang ia ambil ini sesuai dengan apa yang ia inginkan selama ini. Karna sejujurnya menunggu seseorang yang pergi dan kemudian mau kembali dengan jiwa baru sangatlah sulit untuk dilakukan.
Pintu mobil ditutup ketika Leo sudah masuk di bagian penumpang. Ia pun melirik Alexa yang tengah memainkan hp nya sembari senyum-senyum.
"Jalan pak" perintah Leo pada Pak Budi
"Baik den." jawab pak Budi
Di perjalanan tidak ada yang berbicara, baik Leo dan Alexa sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Hingga beberapa saat kemudian, Alexa yang tengah bermain hp mematikan hpnya. Ia kemudian memandang Leo "Ekhm" pancing Alexa
Leo hanya diam enggan merespon Alexa. Alexa yang kesal kemudian berdehem lebih keras "Ekhm"
Leo kemudian mengehembuskan nafas nya kasar dan beralih menatap Alexa "Ngapain?" tanya Leo singkat dengan nada datarnya
Alexa yang sudah menatap Leo kemudian senyum-senyum aneh "Le, gue laper nih. Mampir yok." ajak Alexa dengan mata yang dikedip-kedipkan.
Leo menggeleng "Nggak" tolaknya mentah-mentah
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...