Pagi harinya ponsel Alexa berdering membangunkannya dari tidur.
"Haloo" sapa Alexa setelah mengangkat panggilan
"Halo Alexa. Ini tante Liana. Tante mau ngabari kalo Leo udah sadar sayang."
Alexa yang masih memejamkan mata seketika membuka mata dan bangun dari tidurnya "Tante serius?"
"Iya sayang. Tadi sadar jam 4 an. Sekarang masih istirahat dulu."
Alexa tersenyum. Leo kembali,
"Amin deh tan kalo Leo udah sadar. Abis ini aku siap-siap deh tan kesana."
"Nggak usah buru-buru sayang. Tenang aja, Leo udah sadar juga kan."
"Iya deh tan, yaudah aku siap-siap deh tan."
"Yaudah. Nanti kalo kesini hati-hati ya. Minta sopir buat nganter."
"Iya tan. Salam buat Leo tan."
"Iya, yaudah ya, tante tutup telfonnya."
"Iya tan,, hati-hati."
Sambungan terputus.
Alexa kemudian bangkit berdiri dan bergegas mandi. Setelahnya ia juga bergegas untuk merapikan dirinya dan mematut dirinya untuk bertemu Leo.
Dengan langkah tergesa, Alexa menuruni tangga mansion.
"Lexa, bisa pelan-pelan nggak?" ucap Opa memperingatkan
Alexa tersenyum "Maaf Opa, terlalu seneng ini."
"Opa tau kamu mau ketemu Leo, tapi jangan bahayakan diri kamu sendiri."
Alexa mengangguk "Iya. Mama sama papa pulang Opa?"
Opa mengangguk "Iya, ada urusan di kantor juga papa kamu."
"Yaudah, Alexa berangkat dulu Opa." pamit Alexa kemudian salim dengan Opa
Di rumah sakit, Liana dan Dion hanya diam di dalam ruangan Leo. Setelah mendapat informasi dari Dokter Adam, keduanya hanya diam dalam pikiran masing-masing.
Antara bahagia dan khawatir. Kabar bahagia, akhirnya Leo mendapatkan donor yang cocok, namun kabar buruknya, Leo belum bisa melakukan tindakan.
Kondisi Leo yang masih naik turun secara drastis menjadi pertimbangan Dr. Adam dalam mengambil tindakan operasi.
Alhasil, mereka masih menunggu untuk meningkatkan kembali kesehatan Leo.
Ceklek.....
Keheningan di ruangan Leo terpecah dengan kedatangan Alexa.
Liana pun tersenyum dan menghampiri Alexa. Ia memeluk Alexa hangat "Leo udah sadar sayang, tadi dia nanyain kamu. Tapi sekarang baru tidur dulu."
Alexa tersenyum "Syukurlah Leo udah sadar tan."
Keduanya pun bersama duduk di sofa ruangan.
Dion yang melihat Alexa juga tersenyum "Bantu om dan tante ya buat jaga Leo." pinta Dion
Alexa tersenyum dan mengangguk "Pasti om."
Terdengar lenguhan dari Leo mengalihkan perhatian ketiganya.
Liana dengan segera mendekat "Ada yang sakit?"
Leo menggeleng. Ia pun kemudian mengedarkan pandangan menatap sekeliling dan pandangannya jatuh pada Alexa.
Alexa pun berdiri dan mendekati Leo, sementara Liana memilih menjauh untuk membiarkan dua anak manusia itu melepas rindu.
"Baru dateng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...