Saat ini Alexa tengah berada di ruangan Leo, ia hanya diam saja pasalnya ketika ia datang Leo masih tidur.
Alexa memandangi wajah Leo dengan lamat, ia kemudian tersenyum kecil "Lo ganteng kalo lagi tidur." ucap Alexa lirih
"Hemm, gue tau." ucap Leo yang kemudian membuka matanya
Alexa seketika melotot "Lo pura-pura molor ya?" tanya Alexa kaget
"Gue bangun karna lo bilang gue ganteng." jawab Leo asal
"Boong banget lo. Pasti pura-pura kan?" tuduh Alexa
Leo hanya memutar bola matanya malas "Nyokap gue mana?" tanya Leo yang tidak melihat Liana
"Lagi keluar, tadi gue minta istirahat. Kasian nyokap lo, pucet gitu. Kecapekan kayaknya." ucap Alexa yang kemudian membuat Leo terdiam
Alexa yang menyadari perubahan raut wajah Leo akibat ucapannya kemudian berdehem "Ekhm, lo mau makan nggak?" tawar Alexa
"Nggak usah."
"Le ngomong-ngomong lo pasti bosen kan disini terus?" tanya Alexa
"Kenapa emang?"
"Soalnya lo nggak bisa ngapa-ngapain. Iya kan?"
"Biasa aja."
"Masak sih Le? Gue aja yang cuma jenguk lo aja bosen tau di ruangan ini. Liat aja, ruangannya cuma warna putih doang."
"Gue udah biasa." jawab Leo malas
"Kok biasa sih? Emang lo sering gitu di rumah sakit?" tanya Alexa
"Ya... Ya bukan itu, maksudnya ya gue udah nginep disini beberapa hari, jadi ya biasa aja." ucap Leo yang sedikit gugup akibat salah bicara
"Ohh..." jawab Alexa. Ia kemudian mengambil jeruk yang ada di nakas dan mengupasnya. Kegiatan Alexa ini tak lepas dari perhatian Leo. Sedari tadi Leo terus memandang Alexa.
"Mau jeruk nggak?" tawar Alexa sembari memandang Leo
"Nggak, lo aja."
"Ck, ini banyak vitaminnya. Udah buru. Akk" paksa Alexa
Leo yang mendapat perlakuan tersebut hanya pasrah. Ia membuka mulutnya menerima suapan dari Alexa.
Akkh
"Kenapa?" tanya Leo yang khawatir ketika Alexa berteriak
"Nggak, ini air jeruknya nyiprat ke mata. Perih banget njir." jawab Alexa
"Jangan dikucek. Sini." ucap Leo
"Ngapain?"
"Sini deketan." kata Leo kemudian menarik lengan Alexa agar semakin dekat dengannya.
Leo kemudian memajukan kepalanya mendekat dengan Alexa. Ia kemudian meniup mata Alexa pelan "Udah?"
"Masih perih." jawab Alexa. Leo kemudian kembali meniup mata Alexa pelan
"Udah?" tanya Leo lagi
Alexa hanya diam, ia masih mencoba membuka matanya pelan-pelan "Udah lumayan sih."
Alexa seketika mematung ketika menyadari posisinya dan Leo yang sangat dekat. Alexa mengedipkan matanya cepat, deru nafas Leo sangat terasa dan dapat Alexa dengar dengan jelas.
Tatapan keduanya bertemu, Leo yang menatap manik mata Alexa, begitu pula dengan Alexa yang masih menatap mata Leo. Keduanya sama-sama terdiam untuk waktu yang lama, sampai ada suara ketukan dari pintu. Tidak ada yang menyadari bahwa pintu sudah terbuka dan menampilkan Alan, Juna dan Sean masuk beriringan. Mereka terkejut ketika mendapati Alexa dan Leo dalam posisi yang sangan dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...