Ceklek
Pintu ruangan terbuka, menampilkan Andre dan Nina dengan wajah khawatir. Mereka berjalan mendekati ranjang Alexa.
"Leo, bagaimana bisa Alexa masuk rumah sakit?" tanya Nina
Leo menunduk "Maaf tan, ini semua karna Leo. Leo udah bawa Alexa ke pondok."
Andre menepuk pundak Leo "Ini bukan salah kamu. Mungkin emang kecapekan aja Alexanya."
"Om, dokter mau bicara sama om dan tante. Ini perihal kecelakaan Alexa." ucap Leo pelan
Nina tertegun "Jangan-jangan..."
"Ma, nggak usah nebak-nebak. Ayo." ajak Andre
"Leo, tante titip Alexa bentar ya."
Leo mengangguk "Iya tan."
Setelahnya kedua orang tua Alexa pun keluar dari ruangannya.
Genap sudah 3 jam Alexa belum juga tersadar. Liana dan juga Dion pun turut datang menjenguk sekaligus membawakan baju ganti Leo. Namun keduanya sekarang sudah pulang.
Nina yang tengah duduk di samping ranjang Alexa pun berdiri dan menghampiri Leo "Leo, sebaiknya kamu pulang dulu. Nanti kalo Alexa udah sadar tante kabari kamu ya," bujuk Nina sebab sedari tadi Leo enggak untuk pulang
Leo menapat Nina "Maaf tan. Kalau aja Leo nggak ngajak Alexa ke pondok pasti kejadiannya nggak bakal kayak gini."" ucapnya kemudian menunduk
Andre yang ada di samping Leo tersenyum ke arahnya "Berhenti menyalahkan diri sendiri Le. Ini bukan salah kamu. Mungkin memang sudah waktunya Alexa mengingat kembali masa lalunya."
Nina tersenyum "Sekarang lebih baik kamu pulang ya. Istirahat."
Leo pun mengangguk kemudian berdiri dan berpamitan dengan Nina dan Andre.
Jam menunjukkan pukul setengah 7 malam. Di ruangan Alexa, Nina dan Andre pun masih setia menemaninya.
"Pa, aku khawatir."
"Kenapa?"
"Aku takut reaksi Alexa kalo dia memaksakan diri buat inget masa lalunya."
"Kamu tenang aja. Kita bisa pelan-pelan mengarahkan Alexa."
"Aku nggak mau sampe Alexa depresi kayak dulu. Dia jadi pendiem nggak punya temen dan..."
"Ma, itu dulu. Alexa masih kecil. Sekarang Alexa udah dewasa."
Nina menghela nafas "Aku nggak mau Alexa kenapa-kenapa."
"Alexa akan baik-baik aja." ucap Andre
Tanpa Nina dan Andre sadari, kelopak mata Alexa mulai mengerjap dan terbuka. Ia mengerutkan kening akibat pusing tiba-tiba yang menyerang.
"Ma" panggil Alexa
Nina pun kemudian menoleh menatap anaknya "Kenapa? Ada yang sakit?" tanya Nina
Alexa menggeleng "Kok bisa di rumah sakit ma?"
Nina menghela nafas "Nggak inget?" tanya Nina
Alexa menggeleng. Andre yang melihat pun kemudian menghampiri Alexa "Ada yang sakit?"
Alexa lagi-lagi menggeleng.
Andre tersenyum "Kamu pingsan pas pergi sama Leo. Inget?"
Alexa terdiam sesaat kemudian mengangguk "Iya. Aku inget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Enemy
Teen Fiction"Lo adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup gue, tapi sayangnya lo terlalu sempurna untuk gue miliki" -Leonard De Arbelo Wijaya- "Gue mohon, bertahan buat gue. Lo janji nggak akan ninggalin gue" -Agatha Alexa Louis- Penasaran nggak sih sama...