Sasuke baru saja selesai membersihkan diri. Badannya sudah wangi dan segar. Sekarang tinggal tidur saja. Tadi sudah makan malam di tempat Naruto. Untunglah semua anggota keluarganya tidak marah karena ia pulang telat hari ini.
Ting!
Sasuke meraih ponselnya yang berdering tanda ada pesan masuk. Ternyata yang mengirim pesan adalah Naruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasuke mendengus pelan. "Dia tidak membaca pesanku? Ah, masa bodo!" gerutunya seraya melemparkan ponsel ke atas tempat tidur.
"Kenapa dia harus menjemputku segala, sih? Aku, kan, tidak terbiasa menjadi pusat perhatian. Cukup tadi saja saat pulang sekolah aku dibuat malu, masa besok juga harus merasakannya lagi?"
Sasuke terus saja menggerutu. Bahkan ketika pemuda itu mengerjakan tugas sekolah pun, dia tidak berhenti menggerutu.
"Apa yang harus aku lakukan besok pagi di sekolah, huh? Pasti penggemar Naruto akan datang untuk menerorku."
Clik.
Pintu kamar terbuka. Seorang pemuda berdiri di ambang pintu sembari memakan es krim stik rasa coklat.
"Kenapa malam-malam mengomel sendiri?" ucap pemuda tersebut. Namanya Uchiha Itachi. Dia adalah Kakak Sasuke.
"Kenapa Kakak malam-malam makan es krim?"
Begitulah Sasuke, jika diberi pertanyaan oleh Kakaknya akan selalu membalas dengan pertanyaan lagi.
