Chapter 11

3.2K 391 27
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story'©Cacacillya

Happy Reading!

__________________________________________

Toneri terbengong menatap Naruto yang baru saja duduk di kursi. Bukan kedatangan pemuda itu yang membuat Toneri berekspresi seperti orang bodoh, tetapi wajah Naruto 'lah penyebab utamanya.

"Kenapa, bro?"

Ashura orang pertama yang memberi pertanyaan. Sepertinya dia juga terkejut dan bingung ketika melihat wajah Naruto memar-memar di beberapa bagian.

Namun, pertanyaan itu tidak mendapat jawaban dari seseorang yang Ashura tanyai.

"Menma pulang?" ujar Shikamaru yang sepertinya sudah hapal jika wajah Naruto luka-luka pasti penyebab utamanya adalah kembaran pemuda itu.

Ashura dan Toneri mendelik.

"Menma telah kembali dari Canada?!" ujar Toneri.

"Hm." Naruto hanya bergumam.

Shikamaru mendengus. Dia sudah menduganya dengan pasti.

"Kalau dipikir-pikir, seseorang yang bisa membuat wajahmu memar memang hanya Menma," ucap Ashura. "Tapi, aku tidak menyangka dia akan kembali ke Tokyo secepat ini," lanjutnya.

"Dia membuat ulah lagi denganmu?" tanya Toneri.

"Jangan ditanya lagi, Ton. Wajah memar-memar Naruto sudah menjawabnya," balas Ashura.

"Yaaaaah, kalau dipikir-pikir Menma memang hobi mencari masalah dengan Naruto," kata Toneri.

"Hm." Naruto kembali bergumam dengan wajah datar.

Shikamaru menatap pemuda itu dengan pandangan yang mengisyaratkan sesuatu.

"Dia hanya main atau tinggal?" tanya Shikamaru.

"Tinggal," balas Naruto.

"Berati ini gawat," gumam Shikamaru.

"Dia akan sekolah di sini," ujar Naruto tanpa niat.

Toneri, Ashura dan Shikamaru mendelik saat mendengar perkataan Naruto.

"Serius?!" tanya Toneri.

"Hm," jawab Naruto.

"Wah, gila," gumam Ashura dan Toneri.

"Sekarang hari apa sampai bisa sesial ini, ya?" kata Toneri. "Kalau memang si Menma bersekolah di sini, semoga dia tidak sekelas dengan kita."

"Sayangnya doamu tidak terkabul," ujar Shikamaru seraya menunjuk suatu objek di depan pintu ruang kelas. "Orangnya sedang menjadi pusat perhatian di depan, tuh!"

"Cih!"

Toneri dan Ashura mendecih saat mata mereka melihat ke arah pintu kelas yang bagaimana di sana sudah ada seorang pemuda yang begitu mirip dengan Naruto. Sekarang pemuda tersebut tengah menjadi pusat perhatian para murid.

Shikamaru menoleh pada Naruto yang hanya diam memandang Menma dengan datar, walau ia tahu jika pandangan tersebut mengisyaratkan sebuah kebencian.

Menma yang berdiri di depan pintu kelas menoleh ke arah tempat duduk Naruto berada. Pemuda itu memberi sebuah senyuman permusuhan pada sang kembaran.

"Hai, Adikku tersayang," ujar pemuda itu yang hanya dibalas dengan dengusan dari Naruto.

Sialan!

_____________________

"Ada anak baru di kelas kita!"

Sasuke yang tengah sibuk mencatat tugas pada buku Gaara, menoleh ke arah seseorang yang baru saja berbicara. Kening pemuda itu mengkerut ketika mendengar jika akan ada murid baru di kelasnya.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang