Chapter 15

2.9K 336 21
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Cacacillya

Happy Reading!

_________________________________

Sasuke menoleh ke arah teman-temannya yang tengah meminum kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sasuke menoleh ke arah teman-temannya yang tengah meminum kopi.

"Aku pulangnya tidak bersama kalian, tidak apa-apa, kan?" tanya Sasuke.

"Kau mau pulang sama siapa?" balas Koya heran.

"Naruto menjemputku dan aku sama sekali tidak diberi kesempatan untuk menolak," sahut Sasuke sembari cemberut.

Sementara anak klub menari malah tersenyum-senyum meledek.

"Tidak apa-apa kali. Bukankah menyenangkan bisa pergi bersama kekasih?" kata Kiba.

Sasuke semakin cemberut. "Ya, kalau kondisinya sedang seperti ini, kan, rasanya tidak enak pada kalian semua."

"Tidak masalah. Kami bukan anak kecil yang mudah merajuk. Jadi, tenang saja dan bersenang-senanglah dengan kekasihmu," ujar Miyla.

"Apa, sih!" Sasuke kembali cemberut dan mereka malah tertawa.

"Dia sudah datang menjemput atau baru akan ke sini?" tanya Gaara.

"Bilangnya akan ke sini," sahut Sasuke seraya mengedikan bahu.

Oh, ya, saat ini mereka tengah berjongkok di depan kedai kopi sembari meminum minuman yang dipesan. Jumlah mereka ada tujuh orang.

"Soal kostum kita, siapa yang akan mengambilnya besok siang?" tanya Kinan.

"Aku dan Kiba saja. Kebetulan kami berdua ada urusan di sekitar sini," jawab Gaara.

"Aku juga ikut," ucap Sasuke.

"Jangan, ah! Nanti kekasihmu mengikuti lagi dan kita berdua harus duduk di boncengan Shikamaru, Toneri atau Ashura," kata Gaara menolak.

"Loh, kenapa? Kan, enak dapat tumpangan gratis, jadi tidak perlu mengeluarkan uang," ujar Sasuke.

"Masalahnya itu, kemarin ada yang melihat kami saat diboncengin oleh mereka. Kau tahu, kan, walaupun tampang mereka tidak keren-keren banget, tapi penggemarnya banyak? Nah, beberapa dari penggemar mereka melabrak kami berdua, tahu! Kesal, ih!" kata Gaara dengan wajah yang berubah masam.

"Benar! Pokoknya aku tidak mau lagi berurusan dengan Shikamaru serta yang lainnya. Penggemar mereka mengerikan," timpal Kiba.

Sasuke yang mendengar cerita Gaara dan Kiba hanya bisa melongo. Ia tidak menyangka jika kedua temannya baru saja diserang para penggemar pengawal pangeran es.

"Ish! Aku saja yang menjadi kekasihnya Naruto dan banyak mendapat teror dari penggemarnya terutama si nenek sihir serta antek-anteknya, biasa saja, tuh!" ujar Sasuke.

"Itu karena kau galak dan bermulut pedas. Jadi, dengan mudah bisa membalas mereka. Sedangkan kami? Bukannya mereka takut yang ada malah semakin menjadi. Tidak lagi, deh!" kata Kiba seraya bergidik ngeri.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang