Naruto©Masashi Kishimoto
Story© Cacacillya
Happy Reading!
_________________________________
Setelah melawatkan waktu kurang lebih dua jam, akhirnya film yang Naruto serta Sasuke lihat sudah mendekati ending.
Sasuke memasukkan sepotong Pocky ke mulutnya. Wajah pemuda itu terlihat ditekuk yang mana membuat Naruto heran.
"Kenapa?" Dia bertanya.
"Duransi filmnya kurang panjang. Aku bahkan belum menghabiskan Pocky ini," jawab Sasuke sembari merengut.
Naruto mengusak rambut Sasuke yang semakin membuat pemuda berparas manis itu merengut.
"Ish!"
"Ayo, pulang," kata Naruto seraya berdiri ketika menyadari penonton di dalam ruangan sudah keluar, hanya tersisa mereka berdua.
Sasuke segera menarik tangan kanan Naruto hingga pemuda itu menoleh.
"Kenapa?" Ia bertanya.
"Nanti dulu. Aku capek," balas Sasuke sekenanya. Ia memasukkan Pocky ke mulut.
Naruto mengernyit. Apanya yang capek? Bukankah sejak tadi mereka hanya duduk saja sembari melihat tayangan di layar besar?
Sebenarnya itu hanya alasan Sasuke saja, sih. Dia masih ingin bersama Naruto dan terlebih lagi ini masih jam enam sore. Jika mereka pulang sekarang, itu artinya sang kekasih bisa saja pergi ke tempat balapan.
Ingat! Sasuke mengajak kencan Naruto itu untuk mencegah pemuda bermata biru tersebut balapan.
Sasuke tidak ingin Naruto terus-terusan berada di dunia malam yang mengerikan seperti itu.
"Duduk dulu, deh," kata Sasuke sembari menarik-narik lengan Naruto agar pemuda itu duduk kembali. "Nanti pulangnya. Aku masih ingin di sini," lanjutnya.
"Tempat ini akan memutar film satu jam lagi. Mau menonton ulang?" ucap Naruto, wajahnya terlihat lempeng ketika mengatakan kalimat tersebut.
Sasuke menggeleng, kemudian dia meletakkan kepalanya di bahu Naruto yang lebar. "Bukankah suasananya terlihat romantis? Hanya berdua di tempat seperti ini," gumam pemuda itu.
Sebenarnya Sasuke sendiri heran kenapa dia bisa mengatakan kalimat tersebut dengan mudah, tapi ia hanya ingin mengulur waktu agar mereka sampai di rumah sudah larut malam. Jadi, ia bisa memiliki alasan untuk melarang Naruto pergi balapan.
Sedangkan Naruto yang mendengar perkataan Sasuke hanya bisa mengernyit. Dia agak heran dengan apa yang dilakukan oleh kekasihnya, tapi ia juga tidak merasa keberatan saat sang kekasih bersandar padanya.
Sasuke menoleh pada Naruto hingga kedua mata mereka saling bertatapan. "Mau?" Ia menawarkan Pocky pada Naruto karena merasa tidak enak hanya makan sendirian sejak tadi. Mana minumannya juga ia terus yang minum.
Naruto menggeleng. "Untukmu saja," katanya.
Sasuke sudah tahu jika Naruto akan menolak dan sebenarnya bukan masalah juga, tapi entah mengapa ia ingin sedikit mendramastis.
"Apa-apa tidak mau. Menyebalkan!"
Sasuke merajuk sembari menjauhkan diri dari Naruto. Wajah pemuda itu ditekuk dan bibirnya sedikit mengerucut seolah minta dicium.
"Kenapa merajuk?" kata Naruto heran.
"Siapa suruh jadi orang menyebalkan," balas Sasuke yang masih setia dengan wajah imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
FanfictionKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....