Chapter 32

2.3K 301 38
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya.

Happy Reading!

__________________________________________

Naruto yang hendak mengetuk pintu rumah Sasuke seketika menurunkan tangannya kala pintu sudah terlebih dahulu dibuka dari dalam. Ia ingin mengucap beberapa kata sopan untuk menyapa seseorang yang membuka pintu, tapi tidak jadi saat melihat siapa seseorang itu.

"Aku hampir saja melemparkan plastik sampah di tanganku ini ke wajahmu," kata Itachi, si pembuka pintu.

Sepertinya Itachi terkejut dengan kemunculan Naruto di depan pintu.

"Kenapa kau di sini?" ujar Naruto setelah sebelumnya mendengus.

Kening Itachi mengernyit heran. "Ini, kan, rumahku. Apa aneh jika aku berada di rumahku sendiri?" katanya.

Naruto kembali mendengus. "Kau tidak ke Markas?"

Itachi baru paham maksud pertanyaan dari Naruto. "Anak-anak mendadak pada sibuk, terutama Indra dan Sasori. Jadi, kami memutuskan untuk membatalkannya. Terlebih lagi ada insiden di Sekolahmu." Kalimat terakhir ia ucapkan dengan nada yang berbeda.

Naruto hanya mengangguk saja. "Sasuke tidur?" tanyanya.

"Belum. Dia di kamar. Sebelum kau datang ke sini ada Dokter yang memeriksa keadaan kakinya," jawab Itachi

Naruto tidak menjawab, Itachi yang seolah mengerti segera melangkahkan kaki menjauh dari depan pintu, memberi akses agar temannya bisa masuk ke rumah.

"Kau... oke?" Itachi bertanya sebelum Naruto melangkah menjauh.

"Iya," balas Naruto singkat.

Itachi mengangguk paham, lalu tersenyum kecil. "Langsung masuk saja ke kamar Sasuke. Tidak dikunci," katanya sebelum berlalu untuk membuang sampah.

Naruto melangkah menuju kamar Sasuke. Namun, sebelum itu ia melirik sekitar. Dia merasa tidak enak jika ada Ibu Mikoto di dapur atau sedang menonton televisi, tapi sepertinya sedang tidak ada. Rumah keluarga Uchiha terlihat sepi. Apa mungkin kedua orang tua sang kekasih masih belum kembali?

Sepertinya begitu.

Setelah sampai di lantai dua, Naruto melirik ke arah kamar Sasuke yang sedikit terbuka. Ia bisa melihat kekasihnya tengah duduk di tempat tidur sembari memakan sesuatu.

Naruto tersenyum kecil, lalu beranjak masuk ke kamar sang kekasih yang masih belum menyadari kehadirannya.

Naruto menjentikan jarinya di depan wajah Sasuke hingga membuat pemuda berparas manis itu langsung berkedip dan menoleh.

"Naru?!"

Kedua mata Sasuke mendelik lucu. Naruto hampir saja tertawa.

"Sejak kapan di sini?" tanya Sasuke. "Aku bahkan tidak sadar dengan kedatanganmu."

Sasuke mengaduh kala keningnya disentil oleh Naruto. Dia cemberut menatap wajah sang kekasih.

"Ish! Bukannya menjawab malah menyentilku."

Naruto tidak memperdulikan itu, dia memilih untuk menarik kursi belajar agar ia bisa duduk.

"Bagaimana keadaan kakimu?" tanya Naruto. "Itachi berkata kau baru saja diperiksa oleh Dokter."

Tiba-tiba raut wajah Sasuke berubah sedih dan Naruto sudah bisa menyimpulkan.

"Dokter berkata jika kakiku terkena cedera yang cukup parah. Tulang di pergelangan kaki sedikit pindah posisi dan harus melakukan operasi kecil untuk membuat posisinya kembali normal," kata Sasuke.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang