Chapter 51

1.7K 238 56
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

Dari sini yg kelihatan dirombak abis.

.
.
.

Sasuke menatap pemandangan yang terpancar indah di depan matanya dengan tatapan takjub. Dia sama sekali tidak menyangka jika di Suna benar-benar memiliki tempat wisata seindah ini.

Air Terjun Suna.

"Kau suka tempatnya?" tanya Naruto.

"Ini indah banget!" seru Sasuke dengan wajah berbinar. "Sungguh!" pekiknya.

Walaupun mereka belum dekat dengan tempat air terjun berada, tapi air terjun tersebut sudah terlihat dari tempat keduanya saat ini. Masih di area masuk dan mereka harus berjalan melewati beberapa tempat yang di kelilingi pepohonan serta berbagai macam tanaman bunga sebelum sampai ke air terjun.

Perjalanan dari Konoha ke Suna membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih dengan menggunakan mobil dan kalau macet tiga jam. Sedangkan saat menggunakan motor membutuhkan waktu lebih lama. Mungkin sekitar tiga sampai empat jam karena tidak melalui jalan tol. Ya, kecuali kalau mengemudi dengan kecepatan tinggi akan lebih cepat. Bisa satu jam sampai.

Sekarang sudah jam dua siang.

"Kalau melihat secara dekat akan lebih indah lagi," kata Naruto. "Tapi, kau harus berhati-hati karena jalannya cukup berliku dan banyak tangga," lanjut pemuda itu.

Sasuke mengangguk. "Melihat dari tempat ini saja sudah sangat indah, apalagi kalau lebih dekat," ucapnya.

Naruto meraih tangan kanan Sasuke, lalu menggenggamnya dengan lembut. "Ayo, ke sana."

"Oke!" sahut Sasuke. Senyumannya nampak merekah indah.

"Mau aku gendong saja?" tawar Naruto.

Sasuke langsung cemberut, tapi wajahnya memerah. "Tidak. Aku ingin membiasakan diri berjalan dengan tongkat. Supaya otot di kakiku juga tidak kaku. Kau cukup memegang tanganku saja, takut jatuh. Hehehe."

Naruto hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan sang kekasih. "Kalau lelah bilang, ya?" ujarnya.

Sasuke mengangguk dengan semangat. "Ay ... ay, captain!" serunya riang.

Tangan Naruto bergerak untuk mengacak-acak rambut Sasuke. "Ayo."

"Oke!"

Kedua pemuda itu berjalan beriringan dengan kedua tangan saling bertautan. Di sekitar mereka ada beberapa wisatawan yang juga berkunjung ke tempat tersebut.

Sepanjang perjalanan Sasuke tak henti berdecak mengagumi keindahan di tempat itu. Tak ayal tangannya berkali-kali memegang bunga di sekitar tempat yang mereka lewati. Wajahnya tampak bersinar bahagia hingga membuat Naruto tanpa sadar terus menyunggingkan senyuman.

"Ah!"

Tiba-tiba Sasuke memekik kala kakinya tidak sengaja menginjak jalan yang sedikit licin. Beruntung saja Naruto segera memeluk pinggang pemuda itu. Jadi, si manis tidak terjatuh.

"Kau baik-baik saja?" tanya Naruto dengan nada dingin, tapi ada kekhawatiran di dalamnya.

Sasuke meringis, kemudian mengangguk pelan. Dia sendiri terkejut karena hampir terjatuh.

"Aku baik-baik saja," ucap Sasuke sembari menatap wajah khawatir Naruto.

Pemuda itu menghela napas lega. "Berhati-hatilah," ujarnya.

"Iya. Hehehe," balas Sasuke sembari tersenyum. "Nana jangan marah, ya?"

Naruto hanya mendengus. "Ayo," balasnya sembari membantu Sasuke kembali berjalan.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang