Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
.
.
."Pagi, sayang."
Kushina tersenyum manis kala melihat Naruto berjalan menuruni tangga.
"Ayo, kita sarapan dulu--"
Kushina menggantungkan perkataannya saat Naruto diam saja tidak membalas sapaan darinya dan terus melangkah keluar rumah.
"Ada apa dengannya? Wajah Nana terlihat lebih dingin dari kemarin," gumam Kushina bingung.
Wanita itu meletakkan sepiring roti bakar di atas meja, kemudian berlari kecil hendak menyusul Naruto.
"Mama!"
Kushina menghentikan langkah ketika mendengar suara Menma memanggilnya.
"Tidak perlu mengejar Nana. Dia baik-baik saja, Mah," ucap Menma begitu sudah dekat dengan Ibundanya.
Kushina tampak ragu. "Kau serius, Aciel? Hari ini Nana terlihat berbeda."
"Mama tidak perlu khawatir. Nana hanya kesal padaku karena tadi aku mengerjainya," kata Menma.
Kushina terkejut. "Kau apakan Adikmu?!"
"Hehehe. Rahasia," sahut Menma seraya mengambil roti di tangan Kushina. "Ya, sudah, aku berangkat sekolah dulu."
"O-oke." Kushina mengangguk. "Kau tidak ingin sarapan dulu?"
"Nanti saja di sekolah," ucap Menma seraya berjalan keluar rumah.
.
.
.Naruto menghentikan motornya di depan gerbang rumah Sasuke. Mata pemuda itu menatap ke arah di mana kamar sang kekasih berada. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celana, lalu mengetikkan sesuatu dengan gerakkan sedikit cepat.
Pandangan Naruto kembali terarah pada kamar sang pujaan hati.
"Aku ada di depan gerbang rumahmu."
Sementara itu....
Sasuke yang masih berbaring di atas tempat tidur langsung bangun saat membaca pesan dari Naruto. Dia berjalan ke arah jendela, lalu membuka gorden serta pintu balkon.
Pemuda itu tersenyum dan melambaikan tanga ketika netranya bertatapan dengan netra sang kekasih.
"Selamat pagi!" sapa Sasuke sedikit berteriak.
Naruto tampak menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.
"Apa kau sudah sarapan?" tanya Sasuke.
"Nanti di sekolah," sahut Naruto. "Bagaimana malammu?"
"Cukup menyenangkan karena aku tidak bermimpi yang aneh-aneh." Sasuke tersenyum cerah. "Bagaimana denganmu?"
"Seperti biasa," balas Naruto.
Sasuke cemberut kala mendengar jawaban dari sang kekasih.
"Aku sangat ingin pergi ke sekolah bersamamu, tapi sayang sekali aku masih dalam tahap penyembuhan," kata Sasuke.
"Istirahat dulu di rumah. Jangan bandel," ucap Naruto.
Sasuke kembali cemberut. "Iya. Di sekolah nanti kau jangan menggoda orang lain. Awas kalau sampai aku mendapat laporan kalau kau nakal. Aku akan menghukummu!" Ia mengancam.
"Aku tidak tertarik," balas Naruto.
"Dasar!" Sasuke mencibir. "Semangat sekolahnya!" kata pemuda itu sembari tersenyum manis. "Maaf, hari ini aku tidak bisa menemanimu di sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
FanfictionKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....