Chapter 53

2K 245 93
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Cacacillya

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Kenapa kalian bisa ada di sini?" tanya Naruto begitu ia bersama Sasuke tiba di tempat Shikamaru dan Menma.

Kedua pemuda itu langsung menoleh. Menma terlihat memasang wajah datar. Sementara Shikamaru masih tertawa.

Menma mengulurkan tangannya ke arah Naruto. "Tidak perlu banyak tanya! Bantu aku naik."

Naruto mendengus, tapi ia menuruti perkataan sang Kakak kembar. Sebelum naik ke daratan, Menma sempat melirik ke arah Shikamaru sembari mencipratkan air ke wajah pemuda itu.

Kini giliran Shikamaru yang mengulurkan tangan. "Bantu aku juga."

Naruto menurut tanpa berkomentar. Selang beberapa detik kemudian Shikamaru sudah ada di daratan.

Menma menatap sinis ke arah sang kekasih yang sekarang tengah membenarkan ikatan rambutnya.

"Eeum, kalian kenapa, sih?" tanya Sasuke sedikit ragu untuk bertanya, tapi ia penasaran.

"Ini semua karena Shikamaru yang bodoh," ujar Menma kesal. "Kau lihat aku jadi basah kuyub gini, kan?!"

"Kenapa aku? Kau sendiri yang salah karena tiba-tiba teriak ada ular," sahut Shikamaru.

"Ya, tapi aku tidak memintamu untuk terpleset dan jatuh ke Sungai!" kata Menma masih kesal.

"Aku terkejut, Ma," ucap Shikamaru membela diri. "Sudahlah, jangan marah-marah. Lagipula hanya jatuh ke dalam air. Kita tidak terluka."

"Lihat badanku dan lihat ponselmu!" ujar Menma emosi. "Semuanya basah gara-gara kau! Rekaman tadi juga pasti hilang."

"Tenang saja. Ponselku tahan air," sahut Shikamaru enteng.

Menma mendengus karena masih kesal. Sementara Naruto dan Sasuke terlihat saling melirik.

"Err, kami punya baju ganti," kata Sasuke.

Wajah Menma berbinar. "Kau penyelamat!" seru pemuda itu. "Mana bajunya?"

"Ada di mobil," sahut Sasuke. "Kita bisa ke sana."

"Okay! Ayo!"

Menma beranjak lebih dulu hingga membuat Sasuke kebingungan. Naruto mengernyit heran. Tingkah sang Kakak kembar terlihat aneh.

"Kami ke sini untuk jalan-jalan," celetuk Shikamaru yang seperti tahu isi kepala Naruto dan Sasuke saat ini. "Aku tidak tahu kalian juga ada di sini."

Mata Naruto memincing tidak percaya. Namun, ia memutuskan untuk mengangguk.

"Ayo, kita ke tempat parkir," ucap Naruto seraya mendekat ke arah Sasuke untuk menggenggam tangannya.

Shikamaru mengangguk dan berjalan mengikuti langkah Naruto dan Sasuke.

Aku penasaran ada apa dengan Menma dan Shikamaru.  Mereka terlihat lebih akrab.

.
.
.

"Kenapa wajahmu pucat begitu?" tanya Sai kala ia mengunjungi Yenna karena panggilan dari gadis itu.

Yenna meraih tangan Sai dengan wajah yang terlihat panik.

"Kenapa, sih?" tanya Sai dengan alis terangkat.

"Temani aku di sini sampai aku boleh pulang," gumam Yenna.

"Heh? Tidak biasanya minta ditemani," ujar Sai. "Apa kau kerasukkan sesuatu?"

Yenna mendengus pelan. Gadis itu menghempaskan tangan Sai yang tadi ia pegang.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang