Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
_____________________
Sasuke bingung Naruto hendak membawanya ke mana karena pemuda itu terus saja berjalan sepanjang koridor kelas sembari menggenggam tangannya.
Namun, yang menjadi masalah adalah; penampilan Naruto saat ini yang terlihat sangat seksi. Sasuke selalu saja salah fokus dan memikirkan hal yang tidak-tidak hingga berujung wajahnya memerah. Ia bahkan sampai mengetok kepalanya sendiri agar berhenti memikirkan yang aneh-aneh.
"Naik."
"Hah?" Sasuke yang lagi-lagi sedang tidak bisa fokus karena penampilan Naruto hanya bisa terbengong ketika pemuda itu bersuara.
Apa katanya tadi? Naik ke mana?
Oh! Sasuke baru tersadar jika saat ini mereka tengah berada di sekitar bagian belakang gedung sekolah. Di sana terdapat sebuah tangga yang mengarah ke rooftop. Tapi, masa iya mereka harus naik ke sana? Tangganya agak sedikit rusak. Ia tak yakin bisa bisa selamat sampai di atas.
Naruto terdengar berdecak saat tidak juga mendapat respon dari Sasuke. Hingga kemudian pemuda itu memilih untuk naik terlebih dahulu meninggalkan sang kekasih yang kembali terbengong.
"Sini pegangan," kata Naruto sembari mengulurkan tangan kanannya. Pemuda itu sudah berada di atas dengan selamat. Bukan di atas juga, sih. Masih sisa dua anak tangga lagi untuk menuju atas. Tangganya memang tidak terlalu tinggi.
Sasuke berkedip. "Naik ke sana? Tidak mau, ah! Anak tangganya ada yang rusak. Bagaimana kalau nanti aku jatuh? Pantatku akan sakit," katanya menolak. Dia agak ngeri. Melihat Naruto yang naik memang tampak mudah, tapi ia yakin jika sudah melakukannya pasti akan sulit.
"Jatuh ke bawah, bukan ke atas," balas Naruto setengah jengkel.
"Ya, memang. Kalau ke atas itu namanya terbang. Bagaimana, sih!" gerutu Sasuke sembari cemberut.
Naruto menghela napas pelan. "Sini naik. Pegang tanganku, tidak akan jatuh," ujarnya.
Sasuke menggeleng. Dia masih takut jika kalau-kalau tangga tersebut rubuh waktu ia injak. Membayangkannya saja sudah membuat merinding, apalagi kalau sampai kejadian.
"Naik, sayang. Aku pegangin, tidak akan jatuh," ucap Naruto lagi, kali ini dengan nada lembut. Sasuke sampai berkedip karena terpesona, wajahnya bahkan sudah memerah.
Dengan sedikit takut, akhirnya Sasuke meraih uluran tangan Naruto dan dia perlahan-lahan naik ke tangga. Saat tinggal satu anak tangga lagi sampai di tempat Naruto berdiri, satu tangan pemuda itu meraih pinggang Sasuke, lalu mengangkat sang kekasih dalam sekali gerakkan.
Sasuke tersentak, sontak dia memeluk leher Naruto karena terkejut sekaligus takut terjatuh.
"Astaga! Kau gila! Tadi jantungku terasa berdebar waktu kau menangkatku," ucap Sasuke begitu ia sudah berada di atas rooftop.
Posisi mereka masih seperti tadi. Kedua tangan Naruto memeluk pinggang Sasuke dan pemuda manis itu memeluk leher Naruto.
"Eum...."
Sasuke yang tersadar dengan posisi mereka langsung melepaskan tangannya dari leher Naruto, sementara pemuda bermata biru itu tengah terdiam tanpa melepaskan pandangan darinya.
"Apa kau bisa melepaskan pelukkannya?" tanya Sasuke dengan wajah memerah karena salah tingkah.
Bukannya menjawab Naruto malah membawa Sasuke semakin mendekat padanya, kemudian mendudukkan diri di sebuah kursi yang berada di sana. Posisi Sasuke saat ini berada di pangkuan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
Hayran KurguKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....