Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
.
.
.
.
."Mana kunci motormu? Aku saja yang menyetir," kata Menma begitu mereka berada di parkiran sekolah.
Naruto memberikan kunci motornya pada pemuda itu tanpa banyak bicara. Dia sedang malas berdebat dengan Menma. Ia ingin menikmati kebersamaan mereka yang sudah lama tidak pernah dilakukan.
Menma bersiul setelah mendapat kunci motor Naruto. Pemuda itu segera beranjak ke arah motor sang kembaran terpakir.
Shikamaru, Toneri dan Ashura mengikuti dari belakang. Sementara Naruto hanya diam menunggu Menma.
"Hey, bro. Aku sudah keren belum?" tanya Menma yang saat ini sudah duduk manis di atas motor Naruto.
Menma memandang Adiknya dengan ekspresi cool, tapi malah terlihat lucu.
"Jelek," sahut Naruto singkat.
"Eh, kembaran sialan!" gerutu Menma yang langsung berwajah masam.
Naruto tertawa renyah, hingga membuat keempat pemuda di dekatnya seketika terdiam saat mendengar dan melihat pemuda itu tertawa begitu tulus serta bahagia.
Mereka sudah lama tidak melihat ekspresi seperti itu muncul di wajah Naruto dan sekarang mereka melihatnya kembali hari ini.
"Sial! Naruto begitu bahagia sekali. Jangan sampai semua ini hanya sebuah rencana dari Menma saja. Naruto pasti akan kembali terpukul untuk kesekian kalinya jika itu terjadi." Toneri berucap di dalam hati.
"Ck! Aku akan membunuh Menma jika semua ini hanya kebohongan belaka." Ashura ikut berkata di dalam hati.
"Dia benar-benar menginginkan hubungannya dengan Menma kembali akur. Baru segini saja dia sudah menunjukkan wajah bahagianya, sama seperti saat dia bersama Sasuke, tapi ini lebih terlihat jelas. Aku tidak bisa membayangkan jika pada akhirnya semua ini hanya rencana Menma. Naruto ... dia akan kembali terluka." Shikamaru menimpali.
Menma tertegun sejenak. Perhatiannya hanya fokus pada Naruto yang masih mengubar suara tawa walau tidak secerah saat pertama kali tadi.
Dia terlihat bahagia sekali. Apa karena aku bersikap baik padanya? Apa itu keinginan hatinya yang terdalam? Ingin agar aku kembali bersikap seperti dulu padanya? batin Menma berkata miris.
Entah mengapa Menma merasa sedih dan kesal pada dirinya sendiri setelah mengingat bahagimana Naruto kehilangan keceriannya sejak kejadian dua tahun lalu. Ia sadar semua berawal karena ulahnya.
Tanpa sadar tangan Menma yang tengah memegang setir motor mengerat dan hal tersebut diketahui oleh mata hitam kuaci milik Shikamaru.
Pemuda keterunan Nara itu menyunggingkan senyum tipis. Aku tahu kau juga merindukan masa-masamu yang penuh dengan canda tawa bersamanya, Menma.
"Kenapa diam? Cepat jalan. Aku harus pergi setelah mengantarmu," cetus Naruto yang entah sejak kapan sudah duduk di belakang Menma.
Pemuda itu sampai tersentak. Kemungkinan dia sedang melamun. Begitu juga dengan ketiga teman Naruto. Mereka gelagapan dan kemudian menaiki motor masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Boyfriend (Revisi done)
FanfictionKisah Sasuke yang harus terjebak dalam dunia Namikaze Naruto, seorang Badboy di sekolah. Warning! NaruSasu, boyslove Naruto©Masashi Kishimoto Story by cacacillya Enjoy with my story ^^ .....