Chapter 18

2.3K 330 39
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Cacacillya

Happy Reading!

____________________

"Apa kamu bisa menjauhi Naruto?"

Sasuke menoleh ke arah suara seseorang yang mengajaknya berbicara. Kening pemuda itu mengernyit ketika mendapati sosok Yenna sudah berdiri di dekatnya dengan tatapan dingin.

"Huh?" ujar Sasuke membalas perkataan dari gadis itu. "Apa perkataanmu bisa diulang?"

"Apa kau tuli?" balas Yenna.

Sasuke mengibaskan satu tangannya di depan wajah. "Tidak, aku hanya ingin memastikan apa telingaku sedang bermasalah atau memang kau baru saja mengatakan sesuatu yang terdengar sangat konyol," sahut pemuda itu.

"Bagian mana dari perkataanku yang terdengar konyol di telingamu?" ujar Yenna dengan wajah dingin. "Jauhi Namikaze Naruto!"

"Kau punya hak apa sehingga bisa menyuruhku seperti itu?" balas Sasuke. "Mau aku menjuahi Naruto atau mendekatinya, itu bukan urusanmu."

"Ini menjadi urusanku karena kau sudah berani merebut Naruto dariku!" ucap Yenna.

"Permisi, apa aku tidak salah dengar?" Kening Sasuke mengkerut. "Merebut? Bukankah kalian sudah lama putus? Bagian mananya aku merebut Naruto? Kau sungguh sudah gila."

"Kau berani sekali padaku," ujar Yenna dengan wajah mengeras.

"Untuk apa aku takut pada sesama manusia? Terlebih lagi manusianya adalah kau," balas Sasuke ringan.

Yenna menggertakan gigi. "Kau memang kekasihnya Naruto, tapi kau sama sekali tidak tahu apa-apa tentangnya. Kau harusnya sadar diri siapa yang lebih pantas dengannya, kan?"

"Aku memang tidak tahu apa-apa tentang Naruto. Ah! Belum, bukan tidak," kata Sasuke. "Karena aku sedang mencari tahu banyak hal tentangnya, termasuk kau yang pernah mengisi cerita hidupnya."

Yenna menatap Sasuke dengan tatapan dingin. Wajahnya terlihat kesal dengan semua kalimat yang diucapkan oleh Sasuke.

"Lebih baik jangan mengajak berdebat denganku karena kau pasti akan kalah," kata Sasuke lagi. "Sudah, ya. Aku sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk orang sepertimu. Permisi."

Sasuke segera melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda karena panggilan dari Yenna. Sementara gadis itu tengah menatap kepergiannya dengan wajah kesal.

"Kita lihat saja siapa yang akan menang," ujar Yenna seraya berbalik arah yang berlawanan dengan Sasuke.

__________________

"Apa-apaan dia? Kenapa berbicara seenaknya begitu?" gerutu Sasuke di tengah perjalanannya menuju ruang menari. "Mentang-mentang sudah mengenal Naruto jauh lebih dulu dariku dia bisa seenaknya bicara."

"Kenapa, sih? Sejak tadi wajahmu tidak enak dilihat," cetus Gaara ketika Sasuke membuka pintu ruang menari. "Apa ada masalah?" tanyanya.

Sasuke mendudukkan diri di dekat Kiba. Wajah pemuda itu sangat terlihat kesal.

"Yenna. Dia baru saja melabrakku dan berkata padaku untuk menjauhi Naruto," ucap Sasuke memulai cerita. "Menyebalkan sekali, sih!"

Anak-anak klub menari yang mendengar hal tersebut lantas terkejut.

"Tapi, aku agak bingung, deh. Yenna, kan, anak baru di sini, tapi sudah berani berkata seperti itu pada Sasuke. Dia terlihat seperti sudah mengenal Naruto sangat lama," kata Koya.

"Apa mungkin mereka sebenarnya memang sudah saling mengenal secara dekat satu sama lain?" ujar Kinan.

"Sepertinya begitu. Yenna, kan, pernah bersekolah di sini waktu SMP, Naruto juga merupakan alumni di sekolah ini. Tidak mungkin mereka tak mengenal satu sama lain, kan?" ucap Miyla.

My Badboy Boyfriend (Revisi done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang